INDOSatu.co – LAMONGAN – Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengajak purnawirawan (Purn) kepolisian menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) ditengah kemajuan arus globalisasi dan media sosial. Ajakan ini disampaikan pada tasyakuran HUT PP Polri & Dian Kemala Ke-26 Tahun 2025 di Gedung Juang 45 Lamongan, Kamis (10/7).
Menurut Pak Yes, sapaan akrab Bupati Lamongan, kemajuan teknologi dan artificial intelligente (AI), selain membawa kemanfaatan, disisi lain juga memunculkan tantangan baru, utamanya dalam arus informasi di media sosial.
Pak Yes mengatakan, berita yang beredar sering kali menimbulkan keresahan, kegalauan, dan hoax yang melemahkan aktivitas masyarakat. Sebenarnya, banyak hal yang harus dilakukan bersama dalam menghadapi kemajuan teknologi tersebut.
”Dan saya yakin PP Polri dan Dian Kemala menjadi tokoh masyarakat teladan masyarakat, inspirator menggerakkan masyarakat di tengah aktivitas sosial budaya,” kata Pak Yes.
Pak Yes lalu mencontohkan, aktivitas Lamongan Green and Clean (LGC), Posyandu maupun lainnya yang ada di desa atau kelurahan banyak diprakarsai oleh PP Polri dan Dian Kemala.
Sependapat dengan hal tersebut, Kapolres Lamongan AKBP Agus Dwi Suryanto mengatakan, PP Polri telah membawa eksistensi tersendiri di tengah masyarakat maupun institusi Polri, khususnya dalam saran dan pemikiran.
“Mohon dukungan doa dan restunya juga. Di era globalisasi, digitalisasi yang serba cepat dan tidak menentu membutuhkan kesigapan dan sinergitas, kolaborasi seluruh elemen bangsa, untuk bisa survive menjadi bangsa yang kuat di tanah air kita sendiri,” ujar Kapolres Lamongan.
Sementara itu, Ketua PP Polri Lamongan, AKBP (Purn) Ngatiran, mengungkapkan kesiapannya dalam menjaga kamtibmas. Hal itu sesuai dengan tema HUT ke-26 PP Polri, yaitu memperkokoh semangat pengabdian dan jiwa juang PP Polri dalam mengoptimalisasikan peran organisasi menuju suksesnya penyelenggaraan munas ke VI tahun 2026.
“Tema tersebut mengandung makna moto tetap setia pantang menyerah. Terus berkontribusi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, karena sekali Bhayangkara tetap Bhayangkara, sekali berjuang tetap berjuang,” pungkasnya. (*)
