1.700 Hektare Sawah di Kecamatan Kembangbahu Siap Panen MT III

  • Bagikan
PEDULI PETANI: Bupati Lamongan Yuhronur Efendi (PDH coklat) menyerahkan paket bantuan kepada Poktan di wilayah Kecamatan Kembangbahu, Kabupaten lamongan, Senin (27/10).

INDOSatu.co – LAMONGAN – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lamongan mengonfirmasi bahwa, seluas 1.700 hektare sawah di Kecamatan Kembangbahu siap melakukan panen raya Masa Tanam (MT) III tahun 2025.

Bukan hanya itu, kualitas padi yang dipanen juga terpantau memiliki kualitas baik. Sehingga, diyakini akan menembus Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk gabah kering panen (GKP) sebesar 6.500 per kilogram seperti yang telah ditetapkan pemerintah sejak 15 Januari 2025.

Baca juga :   Desa Kendal Dinobatkan sebagai Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak 2023

Karena harga rata-rata gabah di tingkat produsen pada bulan Oktober 2025 adalah 7.300 per kilogram untuk GKP (Gabah Kering Panen) atau 8.033 per kilogram untuk GKG (Gabah Kering Giling).

“Alhamdulillah Kecamatan Kembangbahu panen raya MT III. Melihat potensi pertanian yang terus meningkat, Pemerintah Kabupaten Lamongan akan terus mengupayakan pendampingan hingga fasilitasi,” tutur Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat melakukan penen raya padi di Desa Sidomukti Kecamatan Kembangbahu, Senin (27/10).

Baca juga :   Menuju Good Goverment, Lamongan Mantapkan Implementasi Sistem Merit

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lamongan Mugito mengatakan, hingga 24 Oktober 2025, realisasi tanam telah mencapai 120.247 hektare atau 62,51 persen dari target. Sedangkan target tanam untuk Kabupaten Lamongan pada musim tanam 2025 adalah seluas 192.373 hektare.

Sedangkan luas panen padi selama 2025 (hingga bulan Oktober) mencapai 166.017 hektare. Dengan estimasi produksi gabah kering giling (GKC) 1.211.924 ton.

Baca juga :   Ini Hasil Undian KPU Bojonegoro, Teguh-Farida Nomor 1, Wahono-Nurul Nomor 2

Pada kesempatan tersebut, juga dibuka sesi diskusi dengan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) setempat, untuk memaksimalkan potensi pertanian. Salah satu yang menjadi permintaan Gapoktan adalah combine harvester (mesin penggilingan padi modern). (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *