29 Orang Masih Hilang, Menhub: Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Diperluas

  • Bagikan
LAKUKAN PENCARIAN KORBAN: Pemerintah melalui Kemenhub terus melakukan pencarian korban penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali pada Rabu (2/7) malam.

INDOSatu.co – JAKARTA – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyatakan, pencarian korban KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali pada Rabu (2/7) malam, ditingkatkan secara total melalui koordinasi dari laut, udara, dan darat untuk mempercepat proses evakuasi.

Dudy mengatakan, memasuki hari ketiga pasca-tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Perairan Selat Bali, Ketapang, Banyuwangi itu, upaya pencarian dan penyelamatan (SAR) terhadap korban yang belum ditemukan terus ditingkatkan.

“Pemerintah mengerahkan kekuatan penuh dari unsur laut, udara, dan darat, serta mengoptimalkan seluruh teknologi yang tersedia,” kata Dudy di Jakarta, Sabtu (5/7).

Dia menyampaikan, sejak hari pertama kejadian telah menginstruksikan seluruh jajaran Kementerian Perhubungan untuk bergerak cepat dan bersinergi dengan Basarnas, TNI, Polri, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) serta seluruh instansi terkait.

Baca juga :   Bawa Dua Agenda Perlawanan: Tolak Perppu Ciptaker dan Tolak Penundaan Pemilu 2024

“Semua sumber daya kami kerahkan baik dari laut, udara, maupun darat untuk mempercepat pencarian dan penyelamatan korban,” ujarnya.

Berdasarkan laporan Basarnas, lanjut Dudy, pencarian Sabtu diperkuat oleh kedatangan alat utama sistem persenjataan (alutsista) dari Koarmada II Surabaya.

Termasuk di antaranya adalah KRI Fanildo 732, yang memiliki kemampuan deteksi bawah air hingga kedalaman 400 meter dan dilengkapi teknologi sonar canggih.

“Turut dikerahkan pula tim penyelam, helikopter, tim Kopaska, serta para ahli dari Pushidrosal,” kata Dudy.

Dudy menambahkan sebanyak 22 penyelam diturunkan dalam misi tersebut. Seluruh penyelam telah menjalani pemeriksaan kesehatan dan kesiapan fisik secara menyeluruh.

Baca juga :   Kunjungi PT Kemuning, Ribuan Buruh Tembakau Ingin Risma Pimpin Jawa Timur

“Hari ini, jajaran Kemenhub turut meninjau langsung lokasi pencarian menggunakan Kapal Patroli KPLP KN Grantin. Kami ingin memastikan seluruh personel dalam kondisi optimal sebelum diterjunkan ke lapangan,” katanya.

Ia juga menegaskan perhatian terhadap para penyintas menjadi prioritas. Dia menginstruksikan agar para penyintas mendapatkan penanganan terbaik, baik secara medis maupun psikologis.

“Kita tidak akan berhenti sampai seluruh korban ditemukan. Ini adalah tanggung jawab kemanusiaan yang tidak boleh berhenti di tengah jalan,” katanya.

Ia menambahkan Kementerian Perhubungan terus berkoordinasi erat dengan seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan proses pencarian berjalan cepat, menyeluruh, dan berorientasi pada keselamatan serta nilai-nilai kemanusiaan.

Baca juga :   Terbongkar Dugaan Suap Rp 40 Miliar, Faizal Assegaf: Bikin PKB Kian Merosot

Di sisi lain, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan cuaca di lokasi pencarian diprakirakan berawan tebal dengan potensi hujan ringan. Gelombang laut berkisar 0,5-2 meter, dengan kecepatan angin 4-20 knot. Fokus pencarian hari ini diarahkan ke sektor selatan dari titik tenggelamnya kapal, dengan operasi terkoordinasi dari udara, laut, dan darat.

Hingga Sabtu pagi (5/7/2025), dari total 65 orang di atas kapal (penumpang dan awak), sebanyak 30 orang berhasil diselamatkan, enam orang ditemukan meninggal dunia, dan 29 orang masih dalam pencarian. Belum ada perubahan data sejak laporan terakhir. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *