8000 Nelayan Lamongan Terima Perlindungan Sosial, Yuhronur: Agar Tenang dalam Bekerja

  • Bagikan
PEDULI NELAYAN: Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi (tengah) menyerahkan secara simbolis kartu perlindungan sosial BPJS kepada beberapa perwakilan dari 8000 nelayan di Lamongan, tahun ini, di Pendopo Lokatantra, Lamongan, Rabu (14/12).

INDOSatu.co – LAMONGAN – Sebanyak 8000 nelayan menerima jaminan kesehatan dan perlindungan sosial, di Pendopo Lokatantra Lamongan, Rabu (14/12). Acara tersebut dirangkai Penilaian Rukun Nelayan Award dan Penyerahan Asuransi Ketenagakerjaan kepada 8000 nelayan di Kabupaten Lamongan. Hal itu menunjukkan komitmen Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam memberikan jaminan sosial melalui perlindungan BPJS Ketenagakerjaan.

Diberikannya perlindungan sosial yang tersebar di 17 Rukun Nelayan tersebut, ditujukan untuk memberikan rasa ketenangan bagi para nelayan saat bekerja. Selain itu, BPJS Ketenagakerjaan ini diberikan secara gratis selama 3 bulan oleh Pemkab Lamongan.

”Hari ini secara simbolis kita serahkan 8.000 BPJS Ketenagakerjaan untuk nelayan, yang kita tahu bahwa banyak sekali kecelakaan kerja yang diakibatkan oleh pekerja di laut yang penuh resiko,” tutur Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi kepada wartawan, Rabu (14/12).

Baca juga :   Jadi Bagian dari 7 TPAKD, Khofifah Kukuhkan Tim di Ballroom Kantor OJK Regional 4, Jawa Timur

Lebih lanjut, kata Pak Yes, diberikannya perlindungan sosial diharapkan dapat meringankan biaya para nelayan yang terkena musibah saat bekerja. Jika tidak ada perlindungan sosial semacam itu, nanti tidak ada yang mengurus, misalnya kalau sakit atau kecelakaan kerja biaya di rumah sakit akan ditanggung oleh asuransi dan unlimited, berapapun akan dibayar oleh asuransi.

”Kemudian kalau meninggal karena kecelakaan kerja akan mendapatkan nilai asuransi nilai manfaat sekitar 50 juta dan kalau meninggal tidak dalam kecelakaan atau meninggal biasa nanti akan mendapatkan 40 jutaan,” ujar Pak Yes.

Baca juga :   Kukuhkan Bunda Literasi, Lamongan Gandeng Perpusnas untuk Fasilitator Literasi Anak

Tak hanya itu. Sebagai pemerataan jaminan sosial bagi nelayan di Lamongan, Pemkab Lamongan akan terus menggulirkan perlindungan tersebut ke 8000 nelayan yang lain. Tahun depan kita kembangkan lagi kepada nelayan yang lain sebanyak 8000 kembali.Dan begitu seterusnya. ”Dan kalau sudah tidak ada nelayan yang perlu dilindungi, kita berikan lagi sebagai bonus tambahan asuransi bagi panjenengan sedoyo,” imbuh Pak Yes.

Pada kesempatan yang sama, berlangsung Rukun Nelayan Award, yang merupakan penghargaan bagi organisasi nelayan atas program, inovasi, dan solusi di tengah anggota nelayan. Di acara itu pula, Bupati Yuhronur didapuk menjadi Bapak’e Nelayan Lamongan. Yuhronur dianggap peduli melindungi nasib nelayan yang kerjanya penuh resiko.

Baca juga :   Muharram, MIN 1 Lamongan Santuni Yatim Piatu

”Kegaitan RN Award ini kami laksanakan atas dukungan dari berbagai pihak, terutama Pak Bupati, sebagai pembinaan maupun peningkatan SDM, dengan sasaran administrasi kelembagaan dan inovasi agar para nelayan lebih maju, berinovasi, dan kreatif,” kata Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Lamongan Zuli Wahyuono

Melalui berbagai inovasi dan program kegiatan, termasuk lomba yang sudah berlangsung sejak 22 November tersebut diikuti 17 Rukun Nelayan se-Kabupaten Lamongan. Pada puncak final yang dilaksanakan di Pendopo Lokatantra, RN Blimbing dinobatkan sebagai juara umum. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *