Jelang Liga 2, Stadion Surajaya Lamongan Terima Kunjungan Tim Risk Assessment

  • Bagikan
DEMI KEAMANAN: Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi (kanan) menerima Ketua Tim Risk Assessment Kombes Pol Budi Karyono (pakai baju oranye) di Mapolres Lamongan, Kamis (5/1).

INDOSatu.co – LAMONGAN – Guna memastikan pertandingan Liga 2, musim kompetisi 2022-2023 di Stadion Surajaya, Lamongan, Jawa Timur, terselenggara dengan lancar dan aman, Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi beserta jajaran Forkopimda menerima kunjungan penilaian dari Tim Risk Assessment di Polres Lamongan, Kamis (5/1).

Penilaian yang akan dilaksanakan hingga Jumat (5-6/1) besok, memuat 6 aspek penilaian. Mulai dari infrastruktur, kelengkapan, resiko kompetisi, sistem manajemen keamanan, keselamatan, hingga informasi.

Baca juga :   Kontra Radikal, Jadi Sarana Pemutus Mata Rantai Terorisme di Lamongan

Menghadapi hal tersebut, manajemen Stadion Surajaya Lamongan telah membentuk tim yang melibatkan Dinas Pemuda dan Olahraga Lamongan, Dinas PUPR, RSUD dr. Soegiri, Dinas Komunikasi dan Informatika Lamongan, dan Polres Lamongan, dan Kodim 0812 Lamongan.

Ketua Tim Risk Assessment Kombes (Pol) Budi Karyono mengatakan, penyelenggaraan penilaian tersebut didasarkan pada Peraturan Kepolisian Negara (Perpol) Nomor 10 Tahun 2022 Tentang Pengamanan Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga.

Pada perpol tersebut, terdapat tiga hal pelaporan kegiatan, yakni pemberitahuan, izin, dan permohonan bantuan pengamanan berdasarkan level kompetisi, yang dilakukan oleh pelaksana kepada institusi Polri.

Baca juga :   Kecewa atas Kepemimpinan Wasit Ahmed Al Kaf, PSSI Kirim Surat Protes ke AFC

“Tim kami ini tidak jauh-jauh dari penilaian resiko dari pada penyelenggaraan kompetisi olahraga. Berangkat dari pengalaman Tragedi Kanjuruhan itu, dibentuk Perpol Nomor 10 Tahun 2022, yang langsung jadi dalam satu bulan tentang Pengamanan Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga,” ungkap Budi kepada wartawan, Kamis (5/1).

 

Tim manajemen Stadion Surajara Lamongan, Mahfud mengungkapkan, menjelang Liga 2, Stadion Surajara Lamongan disepakati menjadi homebase dari Persela Lamongan. Selain itu, Mahfud berharap penilaian tersebut dapat menjadi pembelajaran bagi tim manajemen terkait resiko penilaian.

Baca juga :   Buka Kejurnas Motocross, Bupati Yuhronur Promosikan Kuliner selama Event Berlangsung

“Kami sudah mempersiapkan aspek-aspek yang menjadi penilaian, Stadion Surajara menjadi homebase Persela yang bisa dibanggakan masyarakat. Kami juga berharap, paling tidak ini dapat menjadi pembelajaran bagi kami terkait resiko penilaian,” ujar Mahfud. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *