ASN Lapas Gantung Diri, Tetangga: Almarhum Pendiam dan Baik Hati

  • Bagikan
SUASANA DUKA : Rumah almarhum Hardi Widayatno, yang berada di Gang Sakura, Desa Bejagung, Kecamatan Semanding, tampak sepi.

INDOSatu.co – TUBAN – Suasana duka menyelimuti keluarga Hardi Widiyatno. Sebab, baru lima hari menduduki jabatan baru di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Tuban, yang bersangkutan malah mengakhiri hidupnya, dengan cara gantung diri di rumahnya, Gang Sakura, Desa Bejagung, Kecamatan Semanding, pada Minggu (5/9).

Sontak saja, peristiwa itu tak hanya membuat kaget pihak keluarga, tapi juga tetangga. Salah seorang tetangga mengaku kaget dan tidak menyangka setelah mengetahui peristiwa tersebut. “Tidak menyangka mas, karena beliau orangnya baik dan pendiam,” ungkap perempuan yang mengaku bernama Sri.

Baca juga :   Reklamasi di Pantura Disorot, Kadin LH: Masih Kita Ricek

Dia mengaku tidak mengetahui peristiwa gantung diri yang dilakukan oleh Hardi tersebut. Dirinya baru mengetahui, ketika ada pihak keluarga Hardi dan pihak kepolisian mendatangi rumah yang berada persis disebelah rumahnya, sekitar pukul 22.00. “Memang saat itu (Minggu malam), rumah almarhum gelap (lampu rumah tidak dinyalakan),” jelas Sri.

Menurut dia, saat ini almarhum oleh keluarganya dikebumikan di Bojonegoro. Ketika wartawan INDOSatu.co mendatangi kediamannya, rumah yang menghadap ke utara tersebut tampak sepi. Pintu pagar dan rumah pun, tertutup rapat.

Baca juga :   Pimpin Rapat Awal Tahun, Bupati Lamongan Tekankan Penajaman Visi Pembangunan

Berdasarkan informasi yang diterima media ini, almarhum Hardi Widayatno merupakan ASN yang bertugas di Lapas Tuban. Selasa (31/8) lalu, almarhum menduduki jabatan baru sebagai Kasubsi Keamanan Lapas Tuban.  (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *