INDOSatu.co – LAMONGAN – PT. Dowa Eco System Indonesia (DESI), perusahaan industri yang bergerak di bidang pengelolaan fasilitas limbah B3 dan non B3 terintegrasi secara resmi di-launching oleh Dirjen Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) Kementerian Lingkungan Hidup, Rosa Vivien Ratnawati bersama Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Jum’at (27/1).
Menurut Vivien, industri pengelolaan limbah B3 merupakan bisnis masa depan di Indonesia. Saat ini, secara terbuka, Indonesia membuka peluang investasi jasa pengelolaan limbah B3 dan non B3. Sebab, limbah B3 dan sampah, tidak lagi dianggap hanya residu, tetapi dapat menjadi recycle bahan baku produksi.
“Pemerintah Indonesia, khususnya PSLB3 berupaya menjadikan limbah B3 dan sampah sebagai bagian dari ekonomi, sehingga tidak ada yang terbuang,” tutur Vivien.
Senada dengan Vivien, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi (Pak Yes) mengungkapkan, Pemkab Lamongan, Jawa Timur mendukung serta mendorong iklim investasi industri pengelolaan limbah B3 di Lamongan. Menurut Pak Yes, hal itu dapat menjadi pemantik bagi industri lain untuk berinvestasi di Lamongan.
“Bagi Pemkab Lamongan, ini menjadi iklim investasi industri. Keberadaan pengelolaan limbah B3 PT. DESI membantu setiap industri, khususnya yang ada di pantura, dan pada umumnya di Jawa Timur dan seluruh Indonesia dalam mengelola sampah B3.” ujar Pak Yes.
Terlebih, kata Pak Yes, PT. DESI menjadi pilot project green industry di Kabupaten Lamongan yang masuk pada kawasan Gerbangkertosusila. Dengan demikian, hal itu menjadi poin positif bagi Lamongan dalam menghadirkan efisiensi pengelolaan limbah B3.
“Semakin dekatnya fasilitas pengelolaan limbah B3 menjadikan industri lain sebagai penghasil limbah akan semakin mudah mengelola limbah, baik dari sisi jarak dan biaya. Dan ini mendukung komitmen pengelolaan limbah B3 menjadi lebih baik lagi,” imbuh Pak Yes.
Meski demikian, Pak Yes berharap komitmen PT. DESI untuk menjaga hubungan baik melalui komunikasi dan interaksi dengan masyarakat sekitar, serta menjaga lingkungan dan pembangunan berkelanjutan untuk mendukung ekonomi dan ekologi di Lamongan. (*)
