Launching LGC Reborn, Spirit Baru Bawa Kabupaten Lamongan Megilan

  • Bagikan
PEDULI LINGKUNGAN: Bupati Lamongan Yuhronur Efendi (pakai rompi) me-launching Lamongan Green & Clean (LGC) Reborn, di Gedung Sport Center Lamongan, Senin (5/6).

INDOSatu.co – LAMONGAN – Menghadirkan kembali daerah yang hijau dan bersih di masa endemi, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi me-launching Lamongan Green & Clean (LGC) Reborn, di Gedung Sport Center Lamongan, Senin (5/6). Di-launcing-nya LGC Reborn menjadi tonggak dan spirit baru dalam menjadikan Lamongan yang lebih megilan.

“Lamongan Green & Clean Rebon atau Lamongan yang hijau dan bersih, dan lahir kembali, bukan lahir sebagai bayi, karena kita pernah mempunyai lingkungan hidup yang bersih dan segar, tapi yang lahir kembali adalah spirit bagi kita untuk menjadikan LGC ini lebih megilan lagi,” tutur Bupati Yes dalam sambutannya.

Pada masa pandemi di beberapa tahun lalu, tidak dapat dipungkiri bahwa telah membawa perubahan di sendi-sendi kehidupan masyarakat, tak terkecuali permasalahan lingkungan hidup. Dengan hadirnya LGC reborn ini, diharapkan dapat membangkitkan semangat Lamongan yang indah hijau dan bersih di tengah perubahan iklim.

Baca juga :   Bupati Yuhronur Buka Puasa Bersama Penyandang Disabilitas Lamongan

Sebagai bentuk aksi nyata gerakan LGC Reborn, pada kesempatan tersebut, kegiatan yang dipelopori Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lamongan, membagikan tak kurang dari 520 tanaman yang terdiri dari tanaman produktif, tanaman lindung serta bunga kepada seluruh Kades dan lurah, kader lingkungan, dan camat se-Kabupaten Lamongan.

“Setiap orang sudah memegang pohon. Ada pohon buah, pohon lindung, dan ini menjadi kewajiban kita sepulang dari sini, pohon itu ditanam, dirawat, disayang, dan kalau perlu diberi nama, agar menjadi tanggung jawab untuk merawatnya. Terutama pohon buah-buahan yang terus kita galakkan untuk penanganan stunting,” ujar Bupati yang akrab disapa Pak Yes itu.

Dengan aneka pohon yang dibawa pulang dan ditanam oleh para Kades dan lurah, dapat menjadi model percontohan bagi masyarakat, sehingga tumbuh pohon-pohon baru yang indah, penyegar bagi lingkungan sekitar.

Baca juga :   Kirab Pataka Jer Basuki Mawa Beya Bangkitkan Optimisme untuk Sejahterakan Warga

“Kita memiliki tanggung jawab lagi untuk membuat, selain bersih dan indah. Setiap gang RT kita akan hidupkan rebon lagi, agar masyarakat lebih bahagia dan ceria merawat lingkungannya,” imbuh Pak Yes.

Ditengah perubahan iklim, tantangan pengelolaan sampah menjadi persoalan yang serius untuk menciptakan lingkungan yang hijau dan bersih. Sementara, pada kesempatan yang sama, seluruh Kades dan lurah yang hadir pada kesempatan tersebut, diberikan buku tabungan bank sampah, sebagi wujud nyata Pemkab Lamongan mengatasi persoalan sampah hingga ke lini terkecil.

“Kesadaran membuang sampah masyarakat Lamongan ini sudah tinggi, namun belum diikuti dengan aksi membuang sampah pada tempatnya. Kita perlu menghidupkan kembali bank-bank sampah, pengelolaan sampah dengan konsep yang lebih baik, pemilahan sampah domestik, sampah lingkungan, sampah plastik, yang nantinya akan memberi manfaat sebaik-baiknya,” ungkap Pak Yes.

Baca juga :   Akuntabel Kelola Keuangan, Lamongan Raih WTP 9 Kali Berturut-turut

Dalam workshop LGC yang bertajuk “Kolaborasi mewujudkan Lamongan Green, Clean dan berketahanan iklim” itu diinisiasi oleh Bambang Irianto, seorang penggagas lingkungan dari Malang mengungkapkan, dalam menghadirkan daerah yang green & clean diperlukan gotong-royong dari berbagai elemen masyarakat, dengan menerapkan road map pembangunan lingkungan hidup, untuk menciptakan social engineering.

“Membangun kampung jangan hanya untuk lomba, karena membangun sebuah kampung modalnya tidak sedikit. Kalau hanya berorientasi pada juara, karena semua tidak melulu soal menang dan kalah, tapi beorientasi pada lingkungan yang bersih, kadar produksi oksigen tinggi, untuk kesejahteraan masyarakat. Dan green & clean bukan hanya tanaman saja, tapi bagaimana menyiapkan generasi muda kedepan,” pungkas Pak Yes. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *