INDOSatu.co – LAMONGAN – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ki Ageng Brondong, Lamongan yang dicanangkan menjadi fasilitas pelayanan kesehatan (yankes) di wilayah pantura ditargetkan akan segera beroperasi di tahun 2024.
Kepastian itu diungkapkan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat meninjau pembangunan RSUD Ki Ageng Brondong, pada Ahad (21/1). Saat ini pembangunan fisik RSUD tersebut telah mencapai 99 persen untuk tahap pertama. Setelah selesai bangunan fisik, akan dilanjutkan ke tahap kedua (2024) yang difokuskan pada alat kesehatan (alkes)-nya.
“Pada pembangunan tahun 2023 atau tahap pertama sudah 99 persen dan akan kita lanjutkan lagi di tahun 2024 dengan anggaran yang kita fokuskan pada peralatan medis, tenaga kesehatan (nakes) dan penambahan sarana prasarana. Di lantai tiga sendiri ini juga belum selesai untuk itu kita siapkan benar-benar, agar di tahun 2024 Rumah Sakit Ki Ageng Brondong ini bisa beroperasi,” ungkap Pak Yes, sapaan akrab Bupati Lamongan,
Dalam persiapan beroperasi, RSUD Ki Ageng Brondong yang berada diatas lahan 8.000 m2 akan dilengkapi 50 kamar. Namun Pak Yes menyebut, dalam soft opening mendatang penyediaan kamar dilakukan secara bertahap dimulai dari 30 kamar.
“Sekarang kita sedang proses membuka beberapa karyawan yang sudah ada, yang berminat pindah ke RSUD Brondong sedang kita inventarisasi. Insyallah tahun ini kita soft opening, setelah alat kesehatan, tempat tidur, listrik semua telah siap. Kita berdoa insyaallah bisa segera terealisasi dan masyarakat bisa memanfatkan,” kata Pak Yes.
Lebih lanjut, Pak Yes mengatakan, kehadiran RSUD tipe D ini akan mendekatkan layanan kesehatan (yankes) kepada masyarakat, terutama untuk memenuhi permintana warga di pantura, karena biasanya masyarakat pantura kalau berobat ke Tuban.
”Jadi, kita buat keseimbangan kalau di selatan, sudah ada RSUD Ngimbang, Tengah RSUD Soegiri, Barat RSUD Karang Kembang, dan di Utara kita bangun RSUD yang kita namakan RSUD Ki Ageng Brondong ini,” imbuh Pak Yes.
Pemilihan nama Ki Ageng Brondong menjadi nama RSUD didasarkan pada kesepakatan bersama antara pemerintah dengan masyarakat setempat. Ki Ageng Brondong dinilai memiliki nilai-nilai sejarah yang tinggi dalam penyebaran agama islam di wilayah Lamongan bagian utara.
Usai meninjau pembangunan RSUD yang terdiri dari tiga lantai itu, Pak Yes melakukan kunjungan ke SMK Negeri Maritim Jawa Timur, yang juga berada di Brondong, Lamongan. (*)