Bantah Diculik dan Linglung, Kusnadi Klarifikasi ke Madura untuk Berobat

  • Bagikan
DATANGI POLSEK: Mantan Ketua DPRD Jawa Timur Kusnadi melaporkan diri sekaligus klarifikasi terkait kepergiannya dalam seminggu terakhir meninggalkan rumah tanpa pamit keluarga.

INDOSatu.co – SURABAYA – Misteri hilangnya mantan Ketua DPRD Jawa Timur, Kusnadi, akhirnya terungkap. Setelah dilaporkan hilang sejak Rabu (4/6), Kusnadi ternyata berada di Pamekasan, Madura, pada Ahad (8/6). Namun, ia tegas membantah soal isu yang menyebut dirinya diculik dan dalam kondisi linglung atau pikun saat ditemukan.

Kusnadi menjelaskan semuanya saat di Mapolsek Balongbendo pada Senin (9/6). Di hadapan awak media dan pihak kepolisian, ia secara tegas membantah kabar yang menyebut dirinya dalam kondisi tidak sadar atau kebingungan.

Baca juga :   Janjikan 80 Persen, Poros Buruh di Jawa Tengah Pastikan Pasangan AMIN Menang Mutlak

Ia menjelaskan bahwa kepergiannya ke Madura bukan tanpa alasan. Ia mengaku tengah mencari pengobatan alternatif untuk penyakit kanker getah bening yang dideritanya, termasuk dengan doa-doa dan suwuk.

“Terus terang ini memang latar belakang yang utama itu saya mau cari obat, mbuh tambahan suwuk, tambahan doa, ya alhamdulillah tadi dibawain air, minyak bahkan dibawain salep,” ucapnya.

Baca juga :   Anies Baswedan Akhirnya Pilih Cak Imin, Sekjen Demokrat: Ini Bentuk Pengkhianatan

Kusnadi mengatakan selama lima hari berada di Pamekasan, Madura. Meski tak hafal pasti lokasi detailnya, ia menegaskan tidak sedang dalam kondisi bingung atau tidak sadar.

“Di Pamekasan saya. Apa ya, nggak begitu hapal. Tapi saya sadar,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa yang menjemputnya adalah kenalan lama dari organisasi kemahasiswaan yang sama, dan telah sering berinteraksi dengannya, bahkan sempat tinggal di rumahnya.

Baca juga :   Terkait Klarifikasi Kaesang ke KPK, Roy Suryo: Istilah Nebeng Justru Bodohi Publik

“Yang ngajak saya kemarin itu walaupun tidak dalam satu angkatan, mereka dalam satu organisasi kemahasiswaan yang sama dengan saya. Ya orang Madura, dua orang satu sopir,” ungkapnya.

Saat ini Kusnadi sudah kembali ke rumahnya. Ia pun memahami kepanikan keluarganya hingga melaporkannya dengan dugaan penculikan semata karena kesalahannya tidak memberitahukan alasannya pergi ke Madura. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *