UMY Teken MoU dengan AFED, Siap Beri Beasiswa Mahasiswa Kamboja

  • Bagikan
DAKWAH PENDIDIKAN: Rektor UMY Prof. Dr. Achmad Nurmandi, M.Sc (kiri) dan Presiden AFED Cambodia, Dr. Raus Mansasry menunjukkan nota MoU demi kemajuan pendidikan di Kamboja.

INDOSatu.co – YOGYAKARTA – Sebagai kampus yang berwawasan global, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Asian Foundation for Education and Development (AFED). Harapannya, kerja sama tersebut untuk pemberian beasiswa dan program magang internasional.

Penandatanganan tersebut berlangsung dihadiri langsung oleh pimpinan dari kedua lembaga di Ruang Sidang Komisi Utama Lantai 5, Gedung AR Fachruddin A, Kampus Terpadu UMY, pada Senin (30/6).

Rektor UMY, Prof. Dr. Achmad Nurmandi, M.Sc., menyampaikan bahwa UMY akan memberikan dukungan akademik bagi AFED, terutama dalam hal pengembangan tenaga pengajar muda yang akan diproyeksikan menjadi guru di masa depan. UMY melalui Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), Pendidikan Bahasa Arab (PBA), dan Pendidikan Agama Islam (PBI) akan menyediakan kuota beasiswa bagi para calon guru dari AFED.

Baca juga :   Demi Pendidikan Agama, Pemkab Bojonegoro Lanjutkan Insentif untuk Guru TPA/TPQ

“Misi utama AFED adalah pendidikan. Karena itu, kami ingin mengetahui terlebih dahulu berapa banyak guru yang dibutuhkan. Dari sana, kami siap membantu mempersiapkan guru-guru berkualitas melalui prodi-prodi yang relevan seperti PBI dan PBA,” ungkap Prof. Nurmandi dalam sambutannya.

Ia juga menambahkan bahwa UMY siap membantu dalam pengembangan kurikulum Pendidikan Islam di Kamboja, sebagaimana yang telah dilakukan sebelumnya di Filipina.

Sementara itu, Presiden AFED Cambodia, Dr. Raus Mansasry, menyampaikan apresiasinya atas sambutan hangat dari UMY. Ia berharap kolaborasi ini dapat memperluas kontribusi Muhammadiyah dalam pendidikan internasional.

“Saya sangat bangga atas sambutan UMY. Kami datang dari Kamboja dengan harapan besar agar UMY dapat mendukung program kami tahun ini. Saya tertarik dengan Muhammadiyah sebagai organisasi yang memiliki perhatian luar biasa terhadap pendidikan,” ujar Raus.

Baca juga :   Lestari: Literasi Digital Masyarakat Harus Diperluas untuk Proses Pembangunan yang Baik

Melalui dokumen MoU yang disepakati, UMY dan AFED akan memberikan beasiswa kepada pemuda asal Kamboja dalam dua skema. Skema pertama adalah beasiswa penuh (full scholarship) dari UMY bagi tiga pelamar terpilih, dan skema kedua adalah beasiswa parsial yang diberikan bersama oleh UMY dan AFED untuk enam pelamar terpilih.

Program ini akan mulai diberlakukan pada semester ganjil tahun akademik 2025/2026. Program ini akan mulai diberlakukan pada semester ganjil tahun akademik 2025/2026, dan nantinya akan ditetapkan dalam Memorandum of Agreement (MoA) yang akan segera didiskusikan.

Baca juga :   Jadi Universitas Digital, UICI Grand Launching

Tak hanya memberikan beasiswa, UMY juga akan mengirimkan sejumlah mahasiswa untuk melaksanakan program magang di sekolah-sekolah dan institusi di bawah naungan AFED di Kamboja.

Direktur Kemitraan, Global, dan Employability UMY, Prof. Rizal Yaya, S.E., M.Sc., Ph.D., Ak., CA., CRP., mengingatkan pentingnya pengamanan bagi mahasiswa magang, mengingat maraknya kasus penipuan daring yang melibatkan WNI di Kamboja.

“Mahasiswa UMY akan menjalani program magang selama satu tahun di sekolah-sekolah yang berada di bawah AFED. Untuk itu, kami meminta adanya pengamanan ketat agar mereka tidak menjadi korban dari scam atau penipuan daring yang kerap terjadi di sana,” tegas Prof. Rizal dalam pertemuan tersebut. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *