INDOSatu.co – JEMBER – Mantan narapidana terorisme (napiter) Syaifulah Rifai, bertemu dengan Bupati Jember Muhammad Fawait. Tentu pertemuan ini menjadi pertanyaan banyak orang. Terlebih pertemuan ini melibatkan pihak Densus 88 dan BNPT ((Badan Nasional Penanggulangan Terorisme) RI
Pertemuan ini bukan hal yang kebetulan, karena kedatangan Syaifullah Rifai, bersama Densus 88 dan BNPT, memang memenuhi undangan Bupati Fawait untuk hadir dalam upacara hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 di Alun-Alun Jember Nusantara.
Undangan ini tentu tidak disangka oleh pria muda berusia 31 tahun ini. Terlebih lagi, pria asal Desa Manggisan, Kecamatan Tanggul, Jember, yang baru keluar dari penjara beberapa bulan lalu ini, merupakan narapidana kasus terorisme.
Menurut Kompol Totok, selaku Satgas Wilayah Jatim Densus 88/AT, Syaifullah baru bebas bersyarat pada tahun 2025, setelah dijatuhi hukuman penjara tiga tahun. Pihaknya bersyukur, Syaifullah mendapat undangan khusus dari Bupati Jember untuk hadir dalam pelaksanaan upacara bendera
Kebahagian rupanya juga terpancar dari wajah dan senyum Syaifullah Rifai. Apalagi, dirinya tidak menyangka bisa mendapat undangan khusus dari Bupati Jember Fawait untuk hadir dalam upacara HUT RI di Alun-Alun Jember Nusantara.
“Alhamdulillah dan bahagia bisa hadir,” ujarnya. Syaifullah berharap, apa yang dialaminya selama ini yang terjerumus dalam jaringan teroris hingga dirinya ditangkap di Bali, tidak dialami oleh orang lain. “Semoga semua bisa menjaga dan saling menghormati serta bisa menjaga perdamaian,” tegasnya.
Sementara itu, Sony Agus Setiawan, selaku Tenaga Ahli Kepala Biro Perencanaan Hukum dan Humas BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme) RI yang juga hadir mendampingi Syaifullah menjelaskan, meski Syaifullah telah bebas bersyarat, namun semenjak keluar dari tahanan, pihak BNPT dan Densus 88 masih mendampingi dan melakukan pengawasan.
Bahkan, agar Syaifullah tidak terjerumus lagi dalam jaringan terorisme, kini Syaifullah ditampung bekerja di Warung NKRI binaan BNPT yang ada di Jember. “Kita cukup senang sekali bisa mendampingi Syaifullah Rifai. Meski masih bebas bersyarat, Syaifullah bisa mengikuti upacara bendera di Alun-Alun Jember,” ujarnya
Menurut Sony, dengan kehadiran Syaifullah ikut upacara bendera dalam rangka peringatan HUT RI, Syaifullah nantinya benar-benar bisa kembali ke NKRI dan mempunyai jiwa nasionalisme yang tinggi untuk mencintai Indonesia.
Menariknya, saat pengibaran bendera merah putih dikibarkan dan dinyanyikan Indonesia raya, terlihat Syaifullah tanpa ragu melakukan sikap homat bendera bersama undangan dan peserta upacara lainnya. Syaifullah juga duduk di deretan kedua dari depan dalam tenda yang sama dengan jajaran petingi kepolisian, tentara, serta pejabat penting serta instansi terkait lainnya.
Kebahagiaan tidak terkira juga menerpa Syaifullah, saat dirinya bisa bertemu langsung Bupati Jember Muhammad Fawait, usai upacara bendera. Syaifullah bisa bersalaman langsung dengan Bupati Jember Fawait. Bahkan sempat berbincang-bincang cukup lama dengan Bupati Fawait dan foto bersama.
“Saya pikir beliau (Syaifullah Rifai, Red) orang baru dengan semangat baru untuk NKRI harga mati,” ujar Bupati Fawait yang langsung disambut genggaman tangan Syaifullah dengan erat dengan mengucap kata Merdeka. (*)