INILAH menteri pertama dalam sejarah yang baru satu hari dilantik sudah didesak agar dipecat. Ini juga Presiden pertama yang tidak becus memilih Menteri, sehingga sang Menteri dicaci maki.
Bagaimana mau bekerja benar jika karakter Menteri Keuangan itu ternyata obral omong atau salah bacot melulu yang menyebabkan rakyat sakit hati. Songong, besar kepala, dan berperasaan batu.
Adalah BEM UI saat berdemonstrasi di depan Gedung DPR pada 9 September, yang meminta agar Purbaya dipecat. Komentar atas tuntutan 17+8 yang disampaikan mahasiswa dan elemen masyarakat lainnya dinilai menyakitkan dan tidak pantas.
Menganggap aspirasi kecil, berdasar kekurangan, atau orang yang hidup tidak nyaman lalu demo dianggap bagai tidak ada kerjaan. Nanti jika pembangunan ekonomi mencapai 6-7 persen rakyat tidak akan berdemo lagi. Demikian kata Purbaya.
Purbaya Yudhi Sadewa adalah Menteri Keuangan baru yang menggantikan Sri Mulyani Indrawati. Pergantian Menkeu nampaknya yang paling disorot dari reshuffle Kabinet Merah Putih (KMP) saat ini. Soalnya Sri Mulyani meski gagal menjalankan tugasnya, namun dianggap figur kuat dan dipertahankan terus, baik oleh rezim Jokowi maupun Prabowo. IMF menjadi dasar dan sandaran bersama mazhab ekonomi liberalisme-nya.
Satu hari setelah ucapannya dan setelah rapat kabinet, Purbaya membuat pernyataan maaf kepada publik dengan menjelaskan maksud dari ucapannya. Namun masyarakat sudah memiliki penilaian sendiri mengenai karakter dan kapasitas dalam komunikasi publiknya. Pengangkatannya juga membangun sentimen negatif pasar, IHSG anjlok.
Analis keuangan asing berpendapat pergantian Menkeu akan menciptakan kerusakan signifikan pada posisi fiskal Indonesia dan kemerosotan kepercayaan global, khususnya dari investor internasional. Prabowo dapat saja keliru memprediksi kecenderungan pertumbuhan ekonomi pasca reshuffle Menkeu tersebut.
Ternyata Purbaya adalah orang dekat Luhut Binsar Pandjaitan, sehingga orang menyebut Purbaya sebagai geng Solo atau “orang Jokowi” juga. Reshuffle bernuansa pembersihan memang tidak berbukti. Prabowo itu bukan pemberani, tapi pencari jalan aman dan berprinsip serba alon-alon asal kelakon.
Terpilihnya Ketua Dewan Komisioner LPS itu pada umumnya disambut dengan skeptis, kecuali bagi Luhut. Menurut Luhut, Purbaya Yudhi Sadewa itu berkepribadian baik dan mampu bekerja untuk memenuhi target pertumbuhan ekonomi nasional.
Bagi Yudo Sadewa, putera Purbaya Yudhi Sadewa, ayahnya telah sukses melengserkan agen CIA Amerika yang menyamar menjadi Menteri. Tuduhan serius sekaligus arogan kepada Sri Mulyani ini menggambarkan karakter keluarga Menkeu baru.
Jangan-jangan, Purbaya Yudhi dan Yudo Sadewa, bersama Luhut Pandjaitan serta Joko Widodo sebenarnya adalah Agen dari dinas rahasia China MSS (Ministery of State Security). BIN harus segera melakukan operasi kontra intelijen secara menyeluruh. (*)
M. Rizal Fadillah;
Penulis adalah Pemerhati Politik dan Kebangsaan, tinggal di Bandung.



