INDOSatu.co – JAKARTA – Dinilai menjatuhkan martabat partai, DPP PDI Perjuangan akhirnya memutuskan memecat anggota DPRD Provinsi Gorontalo Wahyudin Moridu atas tindakannya yang viral melalui video ucapannya ingin merampok uang negara. PDIP menyatakan tidak menoleransi perbuatan Wahyudin.
Bukan hanya itu. Partai moncong putih itu juga menilai, ucapan Wahyudin dianggap mencederai hati rakyat di tengah situasi bangsa dan ekonomi yang masih perlu recovery tersebut. Wajyudin kabarnya juga sudah dimintai keterangan terkait kasus video itu.
“Yang bersangkutan telah dilakukan klarifikasi oleh DPRD Gorontalo dan DPD sudah menyampaikan laporan kepada DPP, memohon untuk diambil tindakan organisasi atas perbuatannya,” kata Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kehormatan Komarudin Watubun dalam keterangan tertulis, Sabtu (20/9).
Komarudin menjelaskan, komite etik dan disiplin telah merekomendasikan kepada DPP PDIP, dan hari ini DPP mengeluarkan surat pemecatan kepada Wahyudin Moridu, dan dalam waktu dekat segera dilakukan pergantian antar-waktu (PAW).
“Dari kasus (Wahyudin, Red) ini, saya mau sampaikan kepada seluruh kader partai dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote untuk tetap menjaga kedisiplinan, etik, kehormatan, wibawa partai maupun keluarga masing-masing,” tegas Komarudin.
Komarudin juga menegaskan agar kader tidak melakukan tindakan-tindakan yang mencederai partai, mencederai hati rakyat. DPP PDIP akan ambil tindakan pemecatan yang sama seperti yang dilakukan oleh Wahyudin Moridu.
Sebelumnya, anggota DPRD dari PDIP Wahyudin Moridu viral mengucapkan ingin merampok uang negara dan membuat negara miskin. Video itu direkam saat dirinya bersama seorang teman wanita sedang berada dalam mobil.
Setelah video itu viral dan mendapat kecaman luas dari warganet, Wahyudin kemudian membuat pernyataan permintaan maaf. Dia mengaku saat itu sedang mabuk minuman keras, sehingga bicara ngelantur seperti yang ada dalam video singkat tersebut. (*)



