INDOSatu.co – YAOUNDE – Sebagai petahana, Presiden Kamerun, Paul Biya, bakal menghadapi rival yang sangat berat. Rival tersebut tak lain adalah mantan sekutunya selama beberapa tahun belakang, yakni Bello Bouba Maigari dan Issa Tchiroma Bakary.
Dalam Pilpres Kamerun yang akan digelar 12 Oktober 2025 tersebut, Paul Biya kembali muncul di hadapan publik dalam kampanye terbarunya. Padahal sebelumnya, presiden tertua di dunia lama tak terlihat di dalam negeri.
Dilansir dari AFP, penampilan pria berusia 92 tahun itu menandai dimulainya upaya mempertahankan kursinya untuk masa jabatan kedelapan.
Bello Bouba Maigari dan Issa Tchiroma Bakary, yang menjadi pesaing kuat Paul Biya bakal berebut suara di wilayah Kamerun Utara, yang merupakan basis politik penting yang menyumbang hampir 20 persen dari total 8,2 juta pemilih di Kamerun.
Kedua kandidat tersebut diketahui memiliki dukungan besar di daerah yang selama ini menjadi satu di antara titik krusial dalam peta politik nasional.
Kerap Tinggalkan Kamerun
Kehadiran Biya di panggung kampanye kali ini menjadi yang pertama setelah periode panjang tanpa aktivitas publik.
Paul Biya baru saja kembali dari perjalanan selama sepekan ke Swiss, meski pemerintah tidak memberikan keterangan resmi mengenai tujuan perjalanannya.
Dalam beberapa tahun terakhir, Biya memang kerap bepergian ke Eropa untuk urusan pribadi dan menjalani perawatan medis. Maklum usia sudah tidak muda lagi, namun masih tetap berambisi mempertahankan jabatannya yang ke delapan.
Kebiasaan Biya pergi ke luar negeri tersebut sempat menimbulkan kritik dari sebagian warga Kamerun yang menilai sang presiden terlalu sering meninggalkan negara di tengah tantangan ekonomi dan keamanan yang terus membayangi.
Meski mendapat kritis dari rakyat Kamerun, Paul Biya tetap tampil percaya diri di hadapan pendukungnya. Dia menegaskan pengalaman panjangnya sebagai modal utama untuk kembali memimpin negara yang telah ia pimpin selama lebih dari empat dekade. (*)



