Redam Polemik, Presiden Trump Undang Mamdani ke Gedung Putih

  • Bagikan
TURUNKAN KETEGANGAN: Wali Kota New York terpilih Zohran Mamdani (kanan) dan Komisaris Kepolisian Kota New York Jessica Tisch berbicara dalam konferensi pers setelah kunjungan mereka ke Monumen Kepolisian Kota New York di New York, AS, 19 November 2025. (foto: Reuters)

INDOSatu.co – WASHINGTON – Meski sebelumnya berseberangan, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump diam-diam ternyata merencanakan ingin bertemu dengan Wali Kota New York terpilih Zohran Mamdani. Rencananya, pertemuan itu akan digelar di Gedung Putih, pada Jumat (21/11) besok.

Pertemuan Trump-Mamdani itu akan menjadi pertemuan pertama bagi pemimpin Republik dengan penganut paham sosialis demokrat yang memenangkan pemilihan wali kota New York tersebut.

Dilansir dari AFP, Sebelumnya, dalam pemilihan wali kota New York, Trump terang-terangan mendukung Andrew Cuomo, sementara Mamdani terus mengkritik perilaku Trump sebagai kepala negara yang tidak netral. 

Mamdani telah mengkritik kebijakan pemerintahan Trump, termasuk tindakan keras Trump yang anti-imigran dan dukungan politik dan militer AS terhadap kampanye Israel di Gaza. Sementara, Mamdani justru sebaliknya. New York, bagi Mamdani, akan tetap menjadi kota yang ramah terhadap imigran.

Baca juga :   Delta Menyebar 92 Negara. Pendemi Mengerikan Mengancam

Kepada wartawan awal Minggu ini, Mamdani mengungkapkan bahwa timnya telah merancang bersama pejabat Gedung Putih untuk mengatur pertemuan penting dan sangat krusial tersebut.

“Sebagaimana lazimnya pemerintahan wali kota yang akan datang, wali kota terpilih berencana bertemu dengan Presiden di Washington untuk membahas keselamatan publik, keamanan ekonomi, dan agenda keterjangkauan yang telah disetujui oleh lebih dari satu juta warga New York hanya dua minggu lalu,” ujar juru bicara Mamdani, Dora Pekec.

Selama kampanye pemilihan wali kota, Trump mengancam akan menahan miliaran dolar dana federal dari kota New York jika Mamdani menang. Pemerintah federal AS menyediakan $7,4 miliar untuk Kota New York pada tahun fiskal 2026, atau sekitar 6,4 persen dari total pengeluaran kota.

Sejak munculnya Mamdani, Trump dengan sombong melabeli Mamdani sebagai “komunis”. Mamdani menjadikan penentangan terhadap tindakan presiden berusia 79 tahun itu di kota tersebut, khususnya terkait imigrasi, sebagai inti kampanye suksesnya.

Baca juga :   Ragu Garansi AS, Saudi dan Pakistan Tandatangani Pakta Pertahanan

Trump juga sering menggembar-gemborkan keuntungan yang memecahkan rekor di Wall Street selama masa kepresidenannya, pandangan Mamdani tentang ekonomi melampaui pasar keuangan yang menguat di pusat kota Manhattan hingga krisis keterjangkauan yang semakin memburuk yang dihadapi kota berpenduduk lebih dari 8 juta orang itu.

Sebagai kandidat wali kota pertama yang melampaui angka satu juta suara di New York sejak 1969, Mamdani berkampanye dengan janji perumahan dan perawatan anak yang terjangkau, serta perjalanan gratis di bus kota dan program percontohan lima toko kelontong yang dikelola kota.

Trump yang sangat anti-imigran telah mencemooh nama Asia Selatan Mamdani dan mengancam akan memotong dana federal untuk New York jika Mamdani yang muslim tersebut terpilih menjadi pemimpin kota terbesar di Amerika tersebut.

Baca juga :   Izinkan Bantu Sandera, HAMAS: Israel Harus Buka Akses Bantuan Seluruh Gaza

“Mandami, apa pun namanya,” kata Trump baru-baru ini – dengan sengaja salah mengucapkan nama belakang politisi kelahiran Uganda itu.

Walikota terpilih yang masih muda itu belum mundur dari Trump, dan mengecam Trump selama rapat umum kemenangannya awal Oktober ini.

“Donald Trump, karena saya tahu Anda sedang menonton, saya punya empat kata untuk Anda – keraskan volumenya!” kata Mamdani kepada para pendukungnya yang bersorak-sorai.

Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt kemudian mengonfirmasi bahwa presiden memang menyaksikan Mamdani berpidato. Meski mendengar pidato Mamdani, Trump tahu diri dan tidak lagi bicara keras soal hasil pemilihan wali kota New York. Mamdani sendiri akan dilantik sebagai wali kota pada 1 Januari 2026 mendatang. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *