Dikunjungi Kemenkes RI, RSUD Soegiri Bakal Ditetapkan sebagai RS Pendidikan

  • Bagikan
NAIK STATUS: Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi (dua dari kanan) berbincang akrab dengan dr. Else Mutiara Sihotang (dua dari kiri), ketua Tim Visitasi Kemenkes RI saat berkunjung ke RSUD Soegiri untuk mempersiapkan RSUD dr. Soegiri sebagai rumah sakit pendidikan.

INDOSatu.co – LAMONGAN – Setelah menandatangani perjanjian dengan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surabaya (FK UMS) terkait penyelenggaraan pendidikan profesi dokter pada 2019 lalu, RSUD dr Soegiri Lamongan akan segera ditetapkan sebagai RS Pendidikan. RSUD Soegiri dinilai telah melengkapi berbagai persyaratan, dan sudah dilakukan pengajuan untuk kemudian dilakukan penilaian kelayakan.

Menindaklanjuti hal tersebut, Tim Visitasi Kemenkes RI yang diketuai dr. Else Mutiara Sihotang, Rabu (20/4), melaksanakan kunjungan ke RSUD Soegiri untuk melakukan pemeriksaan ulang, pemeriksaan silang, dan wawancara untuk kemudian diperoleh hasil penilaian akhir dan dilaporkan kepada Tim Akreditasi RS.

Baca juga :   Peringati Harkitnas, Bupati Lamongan: Teknologi Penting sebagai Solusi Tantangan Zaman

Setelah itu, Tim Akreditasi akan melakukan rapat penentuan kelayakan dari hasil visitasi, disampaikan hasil rekomendasi penetapan, hingga akhirnya ditetapkan oleh Kemenkes RI sebagai RS Pendidikan.

Menurut dr. Else Mutiara Sihotang, untuk dapat ditetapkan sebagai RS pendidikan, ada 5 standar yang harus dipenuhi mengacu pada Word Federation of Medical Education (WFME). Lima standar tersebut meliputi standar visi, misi, komitmen dan persyaratan; standar manajemen dan administrasi; standar sumber daya manusia untuk program pendidikan klinik; standar penunjang pendidikan; serta standar perancangan dan pelaksanaan program pendidikan klinis yang berkualitas.

Baca juga :   Gairahkan Dunia Wisata, Disparbud Lamongan Lakukan Peremajaan Fasilitas Destinasi

“Harapannya proses ini berjalan dengan baik, sehingga RSUD Soegiri bisa menjadi tempat koas yang baik untuk para dokter muda. Saya menyampaikan arahan dari pimpinan, bahwa RS pendidikan memiliki 3 fungsi, yakni pelayanan, pendidikan, dan penelitian. Kami harapkan fungsi ketiga, yakni penelitian ini bisa dilakukan. Kami juga minta dukungan kepada Pak Bupati yang hadir dalam kegiatan ini,” ucap dr. Else.

Baca juga :   Bupati Lamongan Berangkatkan Takbir Keliling Sambut Hari Raya Idul Adha 1445 H.

Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi berharap, dengan status Lamongan pada level 1 dan setelah diterimanya penghargaan perencanaan pembangunan daerah terbaik di Jatim, hal ini akan menjadi dorongan, spirit, dan energi bagi pembangunan khususnya di bidang kesehatan. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *