INDOSatu.co – LAMONGAN – Upaya Pemkab Lamongan menggairahkan koperasi pasca pandemi Covid-19, mulai membuahkan hasil. Terbukti, pertumbuhan ekonomi L:amongan yang awalnya turun -2,65 persen, saat ini telah reborn menjadi 3,43 persen.
Pengakuan tersebut disampaikan Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi dalam sambutannya pada Peringatan Hari Koperasi Ke-75 Tahun 2022, yang digelar di Gedung Sport Center Lamongan (SCL), Kamis (28/7).
“Koperasi ini adalah yang paling dekat dengan UMKM dan perekonomian masyarakat di level yang paling bawah. Untuk itu, mari terus kita kembangkan, untuk mewujudkan koperasi yang sehat dan kuat,” tutur Bupati Yuhronur.
Sejalan dengan tema yang diusung pada peringatan Hari Koperasi yang ke-75, yaitu “Transformasi Koperasi untuk Ekonomi Berkelanjutan”, Bupati Yuhronur menggambarkan tantangan koperasi kedepan yang semakin tinggi.
“Transformasi ini artinya, kita change atau kita ubah dari koperasi model lama menjadi koperasi modern atau model baru. Ini tentu yang lebih dekat dengan perkembangan teknologi, lebih akuntabel, dan lebih transparan,” kata Pak Yes, sapaan akran Bupati Yuhronur.
Bukan hanya itu. Dalam upaya menggairahkan dunia koperasi dan UMKM, ungkap Pak Yes, Pemkab Kabupaten Lamongan telah memfasilitasi akses permodalan yang seluas-luasnya. Karena itu, Pak Yes menjamin bahwa tidak adanya lagi alasan bagi koperasi tidak berkembang karena persoalan sulitnya modal.
“KUR semakin lama semakin murah, hanya 3 persen. Paling mahal 6 persen. Dan kalau terlalu mahal, bisa dikurangi. Ini agar koperasi semakin dekat dengan akses permodalan, juga kita melakukan pendampingan dan inovasi-inovasi yang berbasis informasi. Tidak ada lagi koperasi yang catatannya tidak jelas, dan tidak tahu dimana keberadaannya. Itu jelas model koperasi lama,” tegas Pak Yes.
Pak Yes mengungkapkan, sebanyak 1.349 Koperasi di Kabupaten Lamongan, diharapkan dapat terus tumbuh dan berkembang secara sehat, akuntabel, dan transparan. Selain itu, koperasi juga diharapkan dapat terus tumbuh dari tahun ke tahun.
“Mudah-mudahan tantangan kita ke depan untuk mewujudkan koperasi yang semakin kuat dan sehat, akan kita bisa wujudkan bersama-sama untuk kejayaan Kabupaten Lamongan,” harap Pak Yes

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Lamongan Agus Suyanto mengatakan, perkembangan koperasi dan usaha mikro di Kabupaten Lamongan, berdasarkan badan usaha yang berbentuk koperasi saat ini di jumlahnya sebanyak 1.349 koperasi, yang terdiri dari koperasi simpan pinjam, koperasi produsen, koperasi konsumen, koperasi pemasaran, dan koperasi jasa.
“Kalau dirinci, koperasi aktifnya sejumlah 1.103. Dan saat ini jumlah anggotanya sebanyak 113.580 anggota. Sedangkan koperasi yang memiliki sertifikat Nomor Induk Koperasi (NIK) sebanyak 744 koperasi. Tapi kalau koperasi yang memiliki, Nomor induk Berusaha (NIB) berbasis resiko sebanyak 250 koperasi.
Lebih lanjut Agus menyampaikan, jumlah UMKM yang terdaftar di Kabupaten Lamongan saat ini berkisar 254.000. Yang memiliki nomor induk usaha beresiko sebanyak 7.913 UMKM.
Hal ini sangat penting karena dengan adanya nomor induk usaha pelaku usaha mikro dapat mempunyak kemudahan modal usaha dari perbankan. Di tahun kemarin saja, UMKM yang mempunyai fasilitas KUR ini sebanyak 64.000 UMKM. Nilai total yang diberikan perbankan sebanyak Rp 1,8 trilyun di Kabupaten Lamongan,” tambah Agus.
Pemkab Lamongan berupaya menciptakan koperasi yang continuble dan substinable yang diminati oleh generasi muda. Pada kesempatan tersebut, dilakukan penandatangan pernyataan komitmen dalam mendukung gerakan #ayoberkoperasi yang dilakukan oleh Pak Yes.
Dalam kesempatan itu, Pak Yes didampingi Kapala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Lamongan Agus Suyanto dengan para Ketua pengurus kepemudaan Ansor Kabupaten Lamongan, Muh. Mansur; Ketua PD Pemuda Muhammadiyah Lamongan, Moh. Anang Nafi Uzaki; Ketua pemuda LDII Lamongan-Alkhayawan Nurhuda; dan Sekretaris Umum DPD KNPI Kabupaten Lamongan, Afan Alfian. (*)



