INDOSatu.co – JAKARTA – Peristiwa pencopotan Letjen Kunto Arief Wibowo dari jabatannya sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah dan Pertahanan I mengandung aroma politis.
Terkait pemandangan tersebut, Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk mencopot Jenderal Agus Subiyanto dari Panglima TNI.
Jerry menilai, Panglima TNI dan Kapolri Sulistyo Sigit Prabowo adalah dua orang loyalis Presiden ke-7 Joko Widodo. Keduanya dinilai sulit untuk diatur dan tunduk pada arahan Presiden Prabowo.
“Panglima TNI dan Kapolri orang Jokowi. Bagi saya, Prabowo sulit untuk mempertahankan mereka berdua sampai 2029,” ujar Jerry kepada wartawan Sabtu (3/5).
Kasus mutasi jabatan Letjen Kunto bertepatan setelah Jenderal Try Sutrisno menggaungkan pemakzulan terhadap Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menjadi sarana munculnya mutasi tersebut.
Letjen Kunto yang merupakan putra Try Sutrisno dinilia terkena dampak dari perbuatan sang ayah. Karena itu, Jerry meyakini mutasi yang dilakukan Panglima TNI sangat kental berbau politis. Ini membuktikan adanya desakan dari belakang terhadap wewenang Jenderal Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI.
“Pergantian Pangkogabwilhan I ini sangat kental berbau politis. Dugaan yang berkembang, karena Try Sutrisno mendorong pemakzulan Gibran,” katanya.
Jerry semakin curiga ketika Panglima TNI mencabut surat perintah dan membatalkan mutasi Letjen Kunto sehari setelah peristiwa tersebut terungkap dan menjadi pembicara luas di masyarakat.
“Saya yakin Penglima ini masih disetir dan kendalikan Jokowi sebagai bos mereka,” pungkas Jerry. (*)
