INDOSatu.co – SURABAYA – Misteri hilangnya mantan Ketua DPRD Jawa Timur, Kusnadi, akhirnya terungkap. Setelah dilaporkan hilang sejak Rabu (4/6), Kusnadi ternyata berada di Pamekasan, Madura, pada Ahad (8/6). Namun, ia tegas membantah soal isu yang menyebut dirinya diculik dan dalam kondisi linglung atau pikun saat ditemukan.
Kusnadi menjelaskan semuanya saat di Mapolsek Balongbendo pada Senin (9/6). Di hadapan awak media dan pihak kepolisian, ia secara tegas membantah kabar yang menyebut dirinya dalam kondisi tidak sadar atau kebingungan.
Ia menjelaskan bahwa kepergiannya ke Madura bukan tanpa alasan. Ia mengaku tengah mencari pengobatan alternatif untuk penyakit kanker getah bening yang dideritanya, termasuk dengan doa-doa dan suwuk.
“Terus terang ini memang latar belakang yang utama itu saya mau cari obat, mbuh tambahan suwuk, tambahan doa, ya alhamdulillah tadi dibawain air, minyak bahkan dibawain salep,” ucapnya.
“Di Pamekasan saya. Apa ya, nggak begitu hapal. Tapi saya sadar,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa yang menjemputnya adalah kenalan lama dari organisasi kemahasiswaan yang sama, dan telah sering berinteraksi dengannya, bahkan sempat tinggal di rumahnya.
“Yang ngajak saya kemarin itu walaupun tidak dalam satu angkatan, mereka dalam satu organisasi kemahasiswaan yang sama dengan saya. Ya orang Madura, dua orang satu sopir,” ungkapnya.
Saat ini Kusnadi sudah kembali ke rumahnya. Ia pun memahami kepanikan keluarganya hingga melaporkannya dengan dugaan penculikan semata karena kesalahannya tidak memberitahukan alasannya pergi ke Madura. (*)