Belum Sembuh Total, Pasien RSJ Menur Surabaya Ditemukan Gantung Diri di Kamar

  • Bagikan
DALAMI KASUS: Petugas Polsek Grabakan, Tuban melakukan olah TKP di kamar korban gantung diri di Dusun Jati, Desa Grabakan, Tuban. Kamis (12/9).

INDOSatu.co – TUBAN – Warga Dusun Jati, Desa Grabakan, Kevcamatan Grabakan, Kabupaten Tuban, geger. Penyebabnya, Mulyadi, salah satu warga dusun setempat ditemukan tewas. Diduga, korban melakukan aksi gantung diri. Kasus tersebut kini dalam penyelidikan polsek setempat.

Kronologi kejadian itu bermula saat Dwi Cahyo, saudara Mulyadi datang ke kamar korban. Dwi Cahyo datang sekitar pukul pukul 04.30. Dwi memang sering mendatangi kamar korban, dan aktivitas tersebut sebenarnya dilakukan rutin setiap hari. Maklum, hal itu dilakukan karena Mulyadi sendiri memang butuh pengawasan, lantaran memang diduga mengidap penyakit jiwa.

Baca juga :   Pj. Bupati Adriyanto Berangkatkan 1.464 CJH Tahun 2024 asal Bojonegoro

Betapa kagetnya, saat melihat kamar korban, Dwi melihat korban bersandar di tembok. Sebelumnya, Dwi belum menyadari jika korban dalam kondisi tergantung. Tetapi setelah lebih mendekat, Dwi akhirnya baru mengetahui bahwa saudaranya tersebut meninggal dunia.

“Saat itu juga Dwi Cahyo meminta bantuan istrinya (Sri Minasih, Red), untuk memanggil Wawan, yang juga masih satu keluarga korban,” terang sebuah sumber.

Baca juga :   Pengurus dan Banom MWC NU Kerek Kolaborasi Gelar Seminar Hari Santri dan Kepemudaan

Tak berselang lama, Wawan akhirnya kemudian mengecek tubuh Mulyadi. Benar saja. Tubuh korban dingin dan dari suhu badan yang dingin itulah, akhirnya diketahui bahwa tubuh korban tergantung di trails ventilasi rumahnya. Dwi dan Wawan akhirnya menurunkan mayat saudaranya yang tergantung tersebut.

Kapolsek Grabakan Iptu Sampir Santoso ketika dikonfirmasi INDOSatu.co membenarkan adanya kejadian tersebut. Iptu Santoso mengatakan, bahwa korban merupakan pasien rawat jalan RSJ Menur Surabaya. Sebelum kejadian ini kondisi korban memang belum sembuh sepenuhnya.

Baca juga :   Simbol Rasa Syukur, Warga Berbagi Bahagia lewat Sedekah Bumi

”Benar ada kejadian tersebut. Yang pasti, akan kami masih dalami kejadian tersebut,” kata Iptu Santoso. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *