INDOSatu.co – JAKARTA – Gagasan besar Serikat Pekerja Nasional (SPN) tentang Jaminan Sosial (Jamsos) sangat menantang bagi siapapun khususnya penyelenggara negara. Jaminan Sosial itu bukan hanya berlaku bagi orang yang bekerja, tetapi juga bagi yang belum bekerja dan setelah bekerja.
“Bahkan lebih luas lagi jaminan sosial itu harus ada sejak bayi dalam kandungan hingga liang lahat dan berlaku bagi semua rakyat,” tegas Ketua Umum SPN, Djoko Heriono kepada INDOSatu.co, Sabtu (17/6).
Menurut Djoko, Indonesia bisa melakukan Jamsos Semesta asal regulasinya dibuat secara komprehensif dan kolaboratif dari semua pemangku kepentingan (stakeholders), khususnya pemerintah, termasuk pemerintah pusat dan daerah.
“Kami telah menghitung dana kontigensi dari APBN/APBD itu tidak lebih dari 1 persen bila regulasi yang baik itu ditaati semua pihak,” ucap Djoko meyakinkan
Terkait isu jaminan sosial ini, kata Djoko, SPN menilai hanya Anies Baswedan saat menjadi Gubernur DKI telah melaksanakan sebagian pemikiran Jaminan Sosial Semesta Sepanjang Hayat ini. Karena itu, DPP SPN memutuskan mengundangnya untuk berbagi pengalaman terkait praktik DKI Jakarta itu.
Sejauh ini sudah terkonfirmasi terdapat 40 Pimpinan Federasi tingkat nasional yang akan hadir untuk memenuhi sekitar 200 kursi yang tersedia. Acara Dialog Publik ini akan dilaksanakan di Hotel Bidakara, Ahad, (18/6) yang dimulai 09.30 WIB. Sedangkan sesi kehadiran Anies Baswedan dimulai setelah makan siang. (adi/red)



