INDOSatu.co – BOJONEGORO – Indonesia menghadapi tantangan besar seiring peningkatan kasus penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Dibutuhkan peran dan partisipasi aktif berbagai stakeholder dalam upaya pencegahannya. Di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, langkah-langkah strategis telah dilakukan dalam menangani permasalahan narkoba hingga ke akarnya. Hal itu sejalan dengan komitmen Pemerintah dalam memperjuangkan keadilan sosial dan perlindungan bagi generasi masa depan.
Selaras dengan program nasional tersebut, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik menyelenggarakan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Penggiat Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) bertempat di Aula IKIP PGRI Bojonegoro, Senin (4/11),
Sosialisasi tersebut mengangkat tema “Menyelamatkan Generasi, Merawat Negeri dari Ancaman Kejahatan Narkoba”, sosialisasi menghadirkan Plh Kepala BNNK Tuban Masduki, S.H, MH, Perwakilan Forkopimda, Pj. Sekda Djoko Lukito, Kepala Bakesbangpol Mahmudi, Penggiat P4GN Bojonegoro, dan ormas.
Kepala Bakesbangpol Kabupaten Bojonegoro Mahmudi dalam laporannya mengatakan, kegiatan sosialisasi ini akan berlangsung selama dua hari, mulai 4 hingga 5 November ke depan. Selain mengundang ormas, relawan, dan satuan pelaksana (Satlak) yang terdiri dari kepala OPD, nampak hadir pula Gus Maksum, pengasuh pondok pesantren di Sugihwaras yang selama ini konsisten dalam merehabilitasi mereka/korban pecandu narkoba.
Mahmudi berharap, di dalam forum ini nantinya akan ada tindak lanjut secara serius sebagaimana apa yang telah dicanangkan oleh 17 program pemerintahan Presiden Prabowo- Wapres Gibran, salah satunya, yaitu upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba.
Mewakili Pj. Bupati Bojonegoro, Pj Sekda Djoko Lukito menyampaikan, sejak ditetapkannya satgas narkoba di tahun 2021 yang lalu, baru kali ini bisa melaksanakan kegiatan sosialisasi seperti ini. Harapan ke depan, Kabupaten Bojonegoro tentu akan bersih dari narkoba. Hal ini menjadi parameter beberapa kejadian masih maraknya kasus narkoba yang ada di Kabupaten Bojonegoro hingga masuk ke tingkat kepolisian maupun pengadilan.
Dengan kegiatan tersebut, Pj. Sekda berharap, mudah-mudahan semua stakeholder tahu dan paham akan tugas dan fungsi daripada satgas pemberantasan narkoba. Dengan demikian, sinergitas dalam mwmbangun Bojonegoro dalam memberantas narkoba akan membuahkan hasil maksimal.
Sebab, kata Pj. Sekda, karena narkoba akan merusak generasi dari segala lini, sehingga kalau generasi muda rusak, tentu harapan ke depan untuk menjadikan negara Indonesia sebagai negara besar sesuai cita-cita emas di tahun 2045 akan sulit terwujud. ”Jadi, mari kita dukung pemberantasan narkoba, dan bebaskan Bojonegoro bersih dari narkoba,” pungkas Pj. Sekda Djoko Lukito. (*)