INDOSatu.co – BOJONEGORO – Kabupaten Bojonegoro kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional. Pada acara Malam Penganugerahan Sekolah Adiwiyata Tahun 2025 yang digelar di Gedung Sasana Utomo, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Bojonegoro berhasil memborong tujuh penghargaan sekaligus.
Prestasi ini menjadi cerminan nyata dari komitmen kuat Pemerintah Kabupaten Bojonegoro bersama seluruh institusi pendidikan dalam mewujudkan lingkungan sekolah yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.
Berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Bojonegoro mencatat sejarah dengan perincian penghargaan. Yakni dua sekolah Adiwiyata mandiri, dan lima sekolah Adiwiyata nasional.
Penghargaan Adiwiyata Mandiri diberikan kepada 258 sekolah di seluruh Indonesia, sementara Adiwiyata Nasional diberikan kepada 721 sekolah. Masuknya tujuh sekolah dari Bojonegoro dalam daftar prestisius ini menunjukkan bahwa gerakan peduli dan berbudaya lingkungan di Bojonegoro telah mengakar dan diakui secara nasional.
Momen penganugerahan ini menjadi semakin spesial dan mengharukan. Perwakilan Bojonegoro berkesempatan untuk berfoto bersama Menteri Lingkungan Hidup, Dr. Hanif Faisal Nurrofiq, sebagai bentuk apresiasi tertinggi atas kerja keras dan konsistensi dalam melaksanakan program Adiwiyata.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bojonegoro Luluk Alifah menyatakan raihan 7 penghargaan ini bukan sekadar angka, melainkan hasil dari kolaborasi dan dedikasi seluruh ekosistem pendidikan di Bojonegoro. “Kami berharap prestasi ini menjadi motivasi bagi sekolah lainnya untuk terus menanamkan kesadaran lingkungan sejak dini dan menjadikan sekolah sebagai pusat edukasi Green Culture,” katanya.
Keberhasilan ini diharapkan dapat memacu semangat seluruh warga Bojonegoro untuk terus berinovasi dalam pelestarian lingkungan dan menjadikan Kabupaten Bojonegoro sebagai model bagi daerah lain dalam implementasi program pembangunan berkelanjutan. (*)



