Buka KKN Unugiri, Bupati Bojonegoro: PTS Harus Ikut Percepat Peningkatan IPM

  • Bagikan
BERPERAN AKTIF: Bupati Bojonegoro Bupati Anna Mu'awanah menyampaikan sambutan dalam pembukaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (Unugiri) di Pendopo Malowopati, Bojonegoro, Kamis (20/7).

INDOSatu.co – BOJONEGORO – Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah menekankan pentingnya peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dalam dunia pendidikan. Untuk itu, Pemkab Bojonegoro berharap Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di wilayah Bojonegoro untuk ikut mempercepat peningkatan IPM.

Penegasan ini disampaikan Bupati Anna dalam pembukaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (Unugiri) yang dilaksanakan di Pendopo Malowopati, Bojonegoro, Kamis (20/7).

Dalam sambutannya, Bupati Anna menuturkan bahwa, Pemkab telah menyiapkan dasar-dasar  untuk mendorong dan mendukung peningkatan IPM di Bojonegoro. Salah satu tolak ukur IPM ada tiga faktor yaitu pendidikan, ekonomi dan kesehatan.

Baca juga :   Awal Tahun Harga Cabai Meroket, Pembeli di Sejumlah Pasar di Batang Sambat

“Dalam kurun waktu 5 tahun ini dan waktu yang akan datang, pemerintah berkomitmen menumbuhkembangkan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang ada di Bojonegoro,” ucap mantan anggota DPR RI tiga periode dari PKB itu.

Lebih lanjut, Bupati Anna menjelaskan, saat ini IPM di Bojonegoro memasuki angka 70,12 yang sebelumnya berada di angka 69,59. Untuk mendorong peningkatan IPM, kata dia, Pemkab Bojonegoro juga telah membuat program dana abadi pendidikan.

Baca juga :   Kunjungi Kantor BNN Tuban, Mas Lindra: Bukti Saya Dukung Pemberantasan Narkoba

“Kalau peraturan daerah (Perda) dana abadi disetujui mungkin satu-satunya di Indonesia baru ada di Bojonegoro,” jelasnya.

Bupati Anna juga menambahkan, pemerintah sedang memetakan sekolah-sekolah yang muridnya tidak memenuhi rasio murid-guru. Karena komponen di SDN adalah terdapat 6 guru kelas, 1 kepala sekolah, 1 guru PAI dan 1 penjaskes. Sesuai data rasio guru, Bojonegoro masih kekurangan sekitar 4.000 guru.

Karena itu, dalam dua tahun ini ada 13 SDN yang di-merger dengan tujuan untuk memanajemen dan memberikan pelayanan pendidikan yang berkualitas.

Baca juga :   Perkuat Mutu Produk Pertanian, Bupati Lamongan: Penyuluh Harus Lebih Pintar dari Petani

“Tahun 2022 Bojonegoro mengangkat PPPK terbesar secara nasional. Sementara tahun 2023 Pemkab Bojonegoro mengusulkan 1.894 formasi PPPK,” imbuh Bupati Anna.

Selain itu, Bu Anna, sapaan akrabnya, berharap bahwa PTS di Bojonegoro ikut mempercepat peningkatan IPM. “Semoga bisa saling bersinergi antara mahasiswa PTN dan PTS dan membawa pengaruh yang positif bagi masyarakat sekitar,” pungkas Bupati Anna. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *