Buka Muskerda, Bupati Yuhronur Berharap MUI Beri Manfaat Lebih Bagi Umat

  • Bagikan
BERI MANFAAT LEBIH: Bupati lamongan Yuhronur Efendi menyampaikan sambutan saat membuka Muskerda MUI yanag digelar di Kantor MUI Lamongan, Senin (9/12)

INDOSatu.co – LAMONGAN – Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi membuka musyawarah kerja daerah (Muskerda) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lamongan, di Kantor MUI Lamongan, Senin (9/12).

Saat membuka acara tersebut, Bupati Yuhronur berharap hasil-hasil muskercab bisa memberi bermanfaat lebih bagi umat, khususnya masyarakat Lamongan.

“Melalui musyawarah kerja daerah ini, saya mengharapkan hasil yang memberikan manfaat besar bagi masyarakat Kabupaten Lamongan,” turur Pak Yes, sapaan akrab Bupati Lamongan kepada wartawan, Senin (9/12).

Baca juga :   Cegah dan Turunkan Stunting, Pemkab Gelar Lomba Padukan Potensi SDA dan SDM

Menurut Pak Yes, hasil muskerda MUI Lamongan yang menjadi patokan kerja selama satu tahun kedepan mempunyai peranan penting bagi kemaslahatan umat.

“Kami mendorong bersama MUI, agar masyarakat mendapatkan pencerahan, membina lebih baik untuk kejaaan Lamongan,” ujar Pak Yes.

Terlebih, kata Pak Yes, kehadiran MUI Lamongan dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa sekaligus menjaga moral dan akhlak sangat diharapkan di tengah-tengah kehidupan masyarakat.

Baca juga :   Jelang Idul Fitri 1444 H, Satlantas Gandeng Instansi Terkait Lakukan Ramp Check Armada Bus

Menurut Pak Yes, berbagai aktivitas demokrasi nasional, mulai dari pemilihan presiden, legislatif, pilkada sedikit banyak mempengaruhi psikologi masyarakat. Bahkan, mengganggu ketentaram dan persatuan kesatuan.

Karena itu, tugas kita bersama, kita jalin, kita rajut, sehingga menjadi daerah yang sejahtera, baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur,” tambah Pak Yes.

Diketahui, indeks kesalehan sosial (IKS) Kabupaten Lamongan tahun 2023 sebesar 89,19 persen. Angka tersebut berada diatas rata-rata Provinsi Jawa Timur.

Baca juga :   Anggaran Rp 24,3 Miliar Muspro, Banjir Masih Genangi Bojonegoro

Sementara itu, Wakil Ketua MUI Jawa Timur KH Hasan Mutawakkil Alallah mengatakan, seorang ulama harus mampu meningkatkan ilmu dan menjaga lisan. Sebab, ulama menjadi panutan bagi masyarakat.

“Fungsi majelis ulama adalah menenangkan utama masyarakat Lamongan. Jadi, pemimpin jangan zalim. Kemaslahatan umat harus diutamakan. Dan mudah-mudahan para ulama dapat bertutur kata yang baik,” pungkas KH Hasan Mutawakkil. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *