INDOSatu.co – JEMBER – Jember memasuki babak baru. Jika tidak ada aral, rute penerbangan Bandara Notohadinegoro Jember bakal dibuka lagi. Tidak tanggung-tanggung, rute penerbangan yang dibuka itu langsung; dari Jember ke Jakarta dan sebaliknya. Pembukaan rute diyakini membawa angan segar bagi dunia investasi dan wisata di Jember.
Selain akan mempercepat pengembangan pariwisata, juga akan mempermudah investasi masuk ke Jember. Terlebih dilihat dari segi biaya tiket dan waktu, perjalanan naik pesawat jauh lebih efisien dibandingkan jalur darat. Hal ini diungkapkan Ketua DPD PAN Jember Abdussalam Alamsyah.
“Saya optimistis, dengan dibukanya bandara Notohadinegoro dengan rute langsung Jember dan Jakarta, pariwisata dan investasi Kabupaten Jember akan berkembang pesat,” ujar Abdussalam kepada INDOSatu.co, Kamis (14/8).
Terlebih lagi, kata Abdussalam, penerbangan perdana pada 17 Agustus 2025 nanti berbeda dari sebelumnya karena lebih efektif dan efisien.
“Jika sebelumnya penerbangan dari Jember ke Jakarta harus transit dulu ke Juanda Surabaya, sekarang bisa langsung Jember ke Jakarta,” ujarnya.
Tentu saja, penerbangan itu akan mempersingkat waktu dan biaya. Sebab, penerbangan Jember-Jakarta dengan pesawat Fly Jaya ATR 72-500, hanya membutuhkan waktu sekitar 2 jam 10 menit. Jika dibandingkan dengan melalui jalur darat, akan boros waktu dan melelahkan.
“Waktu penerbangan tidak lama dari Jember menuju Jakarta. Lain halnya jika harus lewat jalur darat membutuhkan waktu 4 jam lebih dari Jember menuju Surabaya. Belum lagi harus menunggu jadwal penerbangan Surabaya dan Jakarta, banyak waktu di perjalanan yang terbuang,” paparnya.
Abdussalam yang juga owner property Kinansyah Group ini juga sangat optimistis terkait jumlah penumpang pesawat ke depannya. Alasannya, dari segi biaya tiket dan waktu, sangatlah efisien. Terlebih lagi, harga tiket pesawat hanya kisaran Rp 1,3 juta dengan waktu tempuh hanya kisaran 2 jam 10 menit.
“Pesawatnya juga jenis ATR dengan mesin turboprop berkapasitas 70 penumpang. Ini sangat pas dari segi kenyamanan,’ ujarnya
Abdussalam menambahkan, kerisauan terkait jumlah penumpang pesawat nantinya, tidak perlu dikhawatirkan. Dengan layanan penerbangan dengan rute langsung Jember ke Jakarta, akan jauh berbeda dengan penerbangan sebelumnya. Sehingga warga Jember, Lumajang, Bondowoso, dan Situbondo, akan mengambil pilihan naik pesawat langsung menuju Jakarta.
“Ya itu, karena dari segi biaya dan waktu lebih efisien. Bisa dibandingkan dengan biaya dan waktu jika menempuh jalur darat, tiket pesawat ini lebih murah,” tegasnya.

Seiring dihidupkan kembali bandara Notohadinegoro, kata Abdussalam, dunia investasi dan pariwisata Jember akan meningkat pesat. Terlebih, jika diiringi infrastuktur pariwisata yang jauh memadai. “Dan itu sudah menjadi pemikiran Bupati Jember Muhammad Fawait,” tegasnya.
Ditambahkan Abdussalam, khusus untuk pariwisata, (Partai Amanat Nasional) PAN Jember juga telah berkomunikasi dengan Utusan Khusus Presiden bidang Pariwisata Zita Anjani waktu datang ke Jember. Bahkan, rencananya, Zita Anjani yang juga kader PAN akan keliling wisata Jember untuk melihat potensi wisata Jember. (*)



