INDOSatu.co – LAMONGAN – Memasuki hari kedua wisata edukasi yang digagas oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Lamongan mendapat antusiasme yang tinggi dari ratusan siswa.
Sebab, melalui wisata edukasi tersebut, 6 titik lokasi yang menjadi tujuan karya wisata, yakni Pendopo Lokatantra, cagar budaya di Masjid Agung Lamongan dan Alun-alun Lamongan, Polres Lamongan, Kejaksaan Lamongan, dan Museum Sunan Drajat Paciran, para siswa Sekolah Dasar (SD) dapat belajar mengenai sejarah Lamongan yang dikemas dengan cara bermain dan menyenangkan.
Antusisme tersebut diungkapkan Atta, salah seorang siswa asal SDN Beru. Dia mengaku sangat senang bisa mengikuti wisata edukasi untuk pertama kalinya.
“Sangat senang, karena dapat hadiah, gratis, dan tahu sejarah Lamongan. Tadi berangkat pukul 06.00 diantar orang tua di Alun-Alun,” ucap Atta di Halaman Pendopo Lokatantra sekaligus menjadi lokasi pertama wisata edukasi, Selasa (28/11).
Saat ditanya dari keenam tempat edukasi, siswa kelas 5 tersebut mengaku paling antusias akan mengunjungi Polres Lamongan. “Semua tempat senang, senang semuanya, tapi paling seneng ke Polres bisa ketemu polisi,” kata Atta polos.
Sependapat dengan hal tersebut, Afika Cahya, 10, siswi SDN Canggah juga merasa senang. Pertama kalinya ikut, Afika mengaku senang bisa ikut dalam kegiatan Wisata Edukasi itu. Dari semua tempat paling seneng nanti ke Masjid bisa lihat gentong, dan semuanya,” ungkap siswa yang duduk dibangku 4 SD.
Melihat antusiasme yang tinggi dari 190 siswa asal SDN 1 Sukoluyo, SDN Beru, MI Pembangunan Sidomukti, SDN Mangkujajar, SDN Canggah, SDN 1 Lopang, dan SDN Duduklor, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi merasa bangga. Sebab, melalui wisata edukasi generasi penerus Lamongan dapat lebih mencintai dan paham akan asal dan jati diri para siswa.
“Hari ini anak-anak diajak untuk wisata edukasi sejarah Lamonagn, supaya kalian anak Lamongan tahu asal-usul Lamongan dengan benar. Mengenali lingkungan supaya menjadi kebanggaan tersendiri,” tutur Pak Yes, sapaan akrab Bupati Yuhronur.
Mukharomah Isnaini, Pendamping siswa SDN 1 Sukomulyo mengatakan, kegiatan tersebut dapat memberikan dampak posotif bagi anak-anak sekaligus mempermudah proses belajar tentang sejarah Lamongan.
“Meskipun kita aslinya dari Lamongan, belum tentu mengetahui situs-situs yang ada, karena jarang juga ada orang tua yang sadar akan sejarah. Wisata Edukasi ini tentu memberi kemudahan bagi kami juga untuk menambah wawasan siswa,” ungkapnya.
Wali kelas 5 SDN 1 Sukomulyo tersebut berharap, siswa-siswinya dapat belajar dengan senang dan bertambah wawasannya, sekaligus rasa kecintaan terhadap Lamongan.
“Semoga wawasan anak-anak bertambah. Semakin cinta kepada Lamongan, dan semoga berjalan terus dari waktu ke waktu kegiatan ini. Sehingga, banyak anak Lamongan yang bisa lebih banyak yang tau akan sejarah Lamongan,” pungkasnya. (*)