Bupati Yuhronur Kukuhkan 3.591 Hafiz dan Hafizah Lamongan 

  • Bagikan
BENTUK KARAKTER BAIK: Bupati Lamongan Yuhronur Efendi (kiri) menyerahkan sertifikat kepada terhadap salah satu perwakailan hafis dan hafizah pada wisuda tahfid ketujuh di Alun-Alun Kabupaten Lamongan, Kamis (22/5).

INDOSatu.co – LAMONGAN – Sebanyak 3.591 anak Lamongan dikukuhkan menjadi hafiz dan hafizah oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi pada wisuda tahfid ketujuh di Alun-Alun Kabupaten Lamongan, Kamis (22/5) siang ini.

Wisuda tahfid tersebut menjadi salah satu bentuk strategi pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang berdaya saing, yang diimplementasikan melalui program Lamongan Menghafal Alquran. Dengan tujuan menjadikan Alquran sebagai pegangan hidup, sehingga dapat terwujud generasi muda yang berakhlakul karimah.

“Selamat kepada siswa yang sudah dikukuhkan menjadi hafiz. Ini adalah salah satu wujud realisasi misi Pemkab Lamongan yang kedua, yakni mewujudkan SDM unggul, berdaya saing, dan berakhlak yang responsif terhadap perubahan zaman,” tutur Bupati Lamongan yang akrab disapa Pak Yes.

Baca juga :   Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila, Bupati Yuhronur: Jadi Peneguh Kesatuan Bangsa

Selanjutnya, orang nomor satu di Kota Soto itu menyebutkan bahwa, sumber daya manusia (SDM) adalah investasi penting untuk soft power yang mampu mengoptimalkan potensi daerah di masa mendatang.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Staf Ahli Bidang Regulasi dan Hubungan Antar Lembaga Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Biyanto. Dia mengatakan, penyeimbangan antara akademik dan spiritual pada pendidikan anak sangat penting.

Baca juga :   Waspadai Omicron di Lamongan, Bupati Pimpin Gelar Pasukan Pamor Keris

Sebab, kata Boyanto, hal itu mampu membentuk individu yang berpengetahuan, berkarakter, dan memiliki nilai-nilai spiritual yang kuat. Keseimbangan ini juga akan membantu anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang berintegritas, bertanggung jawab, dan mampu menghadapi tantangan hidup dengan baik.

“Program Pemkab Lamongan Lamongan Menghafal ini sangat positif, karena akan memberikan dampak yang baik untuk kualitas generasi bangsa,” kata Biyanto.

Sementara itu, Wakil Ketua LPTQ Kabupaten Lamongan Munif Syarif, bahwa sebelum dilaksanakan wisuda, seluruh siswa sudah mengikuti ujian di sekolah masing-masing.

Baca juga :   Kasus Pencemaran Nama Baik Wabup, Polda Hadirkan Dua Akademisi

Tercatat ada 7.810 anak yang mengikuti ujian. 3.591 diantaranya memperoleh predikat A (yang diwisuda saat ini),1.549 memperoleh predikat B, 814 memperoleh predikat C, dan 1.856 belum memenuhi syarat.

“Hari ini ada 385 lembaga sekolah (SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA, pondok Pesatren) Kabupaten Lamongan yang ikut wisuda. Sebelumnya seluruh hafiz ini sudah melakukan ujian, minimal harus hafal satu juz,” Jelasnya.

Setelah melakukan ujian tahfid, akan diberikan sertifikat resmi dari LPTQ Lamongan. Sertifikat tersebut dapat digunakan untuk tambahan nilai saat mendaftar ke sekolah jenjang selanjutnya. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *