Capai 904,928 Ton GKG, Lamongan Peringkat Satu Produksi Padi se-Jatim

  • Bagikan
SELALU TURBA: Bupati Lamongan Yuhronur Efendi (tiga dari kanan) disambut pengurus Gapoktan saat acara panen raya padi di salah satu kelurahan, di Kabupaten Lamongan.

INDOSatu.co – LAMONGAN – Atribut Kabupaten Lamongan sebagai lumbung pangan nasional tidaklah berlebihan. Hal itu bisa dilihat dari melimpahnya produksi padi Gabah Kering Giling (GKG) yang dihasilkan petani di Kota Soto tersebut.

Kabar terkini, Kabupaten Lamongan terkonfirmasi telah tercatat dan menempati peringkat pertama pada produksi padi Gabah Kering Giling (GKG) se-Provinsi Jawa Timur.

Baca juga :   Rapat Lintas Sektoral Natal dan Tahun Baru, Kapolri Pastikan Rasa Aman Bagi Warga

Data tersebut merupakan akumulasi dari penanaman padi di Kabupaten Lamongan selama tahun 2025. Tercatat pada 2025, produksi padi Gabah Kering Giling (GKG) mencapai 904,928 ton GKG.

Selain menjadi nomor satu di Jawa Timur, produksi padi Kota Soto di tahun 2025 juga mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2024, produksi padi di Kabupaten Lamongan mencapai angka 776,29 ton GKG.

Baca juga :   Bupati Yuhronur Pantau Kondusivitas Lamongan pada Malam Tahun Baru

“Berdasarkan berita resmi statistik Provinsi Jawa Timur, hasil pengamatan September 2025, Kabupaten Lamongan menempati posisi pertama se Jawa Timur pada produksi padi,” tutur Bupati Lamongan Yuhronur Efendi kepada wartawan di Ruang Kerja Bupati Pemkab Lt.3, Selasa (4/11).

Capaian tingginya produksi padi Lamongan tersebut didukung gencarnya program luas tambah tanam (LTT), jaminan ketersediaan pupuk yang lebih mudah diakses oleh petani, penyaluran bantuan Alsintan (alat dan mesin pertanian), jaminan sosial petani (asuransi), pendampingan dan pelatihan, dan masih banyak lagi lainnya.

Baca juga :   Brimob Tewas Tertembak Saat Jaga Polsek Kiwirok

Fasilitasi tersebut tidak hanya ditujukan untuk mempertahankan predikat lumbung pangan nasional. Melainkan juga untuk mendukung kesejahteraan petani yang ada di Kabupaten Lamongan. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *