Cek Takaran Minyakita, Tim Gabungan Temukan Adanya Ketidaksesuaian

  • Bagikan
ANTISIPASI KECURANGAN: Petugas dari Disperindag Pemkab Lamongan sedang mengukur takaran Minyakita yang diduga mengurangi volume dan sesiai dengan label.

INDOSatu.c0 – LAMONGAN – Pemerintah Kabupaten Lamongan melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat melakukan pengecekan takaran Minyakita yang beredar di pasar tradisional sesuai dengan volume label, Senin (10/3).

Pengecekan yang dilakukan bersama tim gabungan satgas pangan dan Polres Lamongan di Pasar Sidoharjo, Pasar Babat, dan Pasar Sukodadi, ditemukan adanya ketidaksesuaian takar yang tertera pada label di salah satu toko di Pasar Sidoharjo.

Baca juga :   Bantu Warga Hak atas Tanah, Bupati Lamongan Serahkan 17.619 Sertifikat PTSL

“Salah satu toko tadi kita jumpai menjual Minyakita dengan kemasan 1 liter. Setelah kita ukur, ternyata volume isinya tidak sampai 1 liter (800 mililiter),” tutur Kepala Disperindag Lamongan Anang Taufik.

Untuk menindaklanjuti kecurangan tersebut, Disperindag meminta pedagang untuk tidak menjual ke konsumen.

“Kita sudah buatkan berita acara, minyak yang kemasannya tidak sesuai, tidak boleh dijual dulu,” katanya.

Baca juga :   Dukung UMKM, Pemkab Lamongan Perluas Pasar hingga Kancah Internasional

Sedangkan, sampel yang diambil di toko maupun di pasar lain dipastikan telah sesuai takar volume label. Disperindag bersama tim satgas pangan juga akan menelusuri produsen Minyakita yang berlaku curang.

Sementara itu, selama bulan Ramadan ketersediaan Minyakita di pasar tradisional dalam kondisi aman. “Stok aman terkendali, khusus Minyakita. Untuk minyak goreng brand lain stock melimpah,” imbuhnya.

Baca juga :   Harga Bahan Pokok Stabil, Kedepan Lamongan Bakal Dirikan Warsilan

Namun, harga Minyakita yang beredar berada di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, yakni dari HET Rp 15.700/liter dijual Rp 17.000.

“Ditingkat pengecer di Pasar Sidoarjo dijual dengan harga Rp 17.000, ini kemungkinan karena ada biaya lainnya, sehingga harga jualnya di atas HET,” pungkasnya. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *