INDOSatu.co – LAMONGAN – Wakil Bupati Lamongan Dirham Akbar Aksara membuka coaching clinic kader penggerak desa majelis pemberdayaan masyarakat dan lingkungan hidup Pimpinan Cabang Muhammadiyah Paciran di Aula MI Muhammadiyah 4 Blimbing, Jumat (5/9).
Dituturkan Mas Dirham, sapaan akrab Wabup Lamongan, coaching clinic merupakan upaya mewujudkan desa tangguh dan berdaya saing.
Terlebih menurut Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, kata Mas Dirham, pembangunan harus dimulai dari desa, sebagaimana tertuang dalam asta cita butir 6.
“Semangat membangun dari desa untuk tercapainya pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan, harus terus kita terjemahan bersama dalam kebijakan maupun langkah nyata untuk kemajuan daerah,” tutur Mas Dirham.
Saat ini Pemerintah Kabupaten Lamongan berpartisipasi aktif dalam mendukung dan mengimplementasikan program prioritas nasional, serta merealisasikan program prioritas pembangunan daerah dengan maksimal.
Saat ini, kata Mas Dirham, sebanyak 474 koperasi desa merah putih (KDMP) sudah berdiri dan siap beroperasi di seluruh desa dan kelurahan, 38 satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) telah beroperasi menyediakan makanan bergizi gratis (MBG), mewujudkan swasembada pangan dengan memenuhi target luas tambah tanam (LTT) nasional yang sudah mencapai 113.424 hektare atau 58,96 persen.
Tercatat sebanyak 277 desa atau 59,95 persen telah mencapai status desa mandiri dan 185 desa atau 40,05 persan bersatu desa maju.
“Status bukanlah titik akhir, Pemkab Lamongan terus mendorong desa-desa untuk tidak berhenti berinovasi meningkatkan kualitas layanan, pemberdayaan masyarakat, dan kesejahteraan warganya,” kata Mas Dirham.
Diakhir paparannya, Mas Dirham meminta agar Muhammadiyah terus berkolaborasi bersama Pemkab Lamongan dengan mendistribusikan seluruh kadarnya pada proses rekrutmen pendamping desa. Tentunya dengan bekal keilmuan, semangat pengabdian, serta landasan nilai islam berkemajuan.
“Saya yakin kader Muhammadiyah mampu menjadi motor penggerak pembangunan desa yang partisipasif, inklusif, dan berkelanjutan,” pungkasnya. (*)




