INDOSatu.co – BOJONEGORO – Beberapa wali murid SDN Sumberrejo III, Kecamatan Sumberrejo mendatangi Dinas Pendidikan Bojonegoro di Jalan Patimura Nomor 09 Kecamatan Bojonegoro, Senin (26/6). Mereka datang untuk mempertanyakan status sekolah anaknya yang telah dimerger dengan SDN II Sumberrejo,
Yulin Arsyandi, Ketua Paguyuban Wali Murid SDN III Sumberrejo dalam keterangannya dengan media ini menyampaikan, bahwa pihaknya menolak atas keputusan akan dimergernya SDN Sumberrejo III ke SDN Sumebrrejo II tersebut.
Menurut Yulin, penolakan tersebut karena didasari beberapa hal itu. Salah satunya adalah soal status tanah di sekolah tersebut. Kata dia, status tanah SDN Sumberrejo III lebih jelas dibanding status tanah di SDN Sumberrejo II.
Selain itu, Yulin juga menambahkan, jumlah murid juga lebih banyak SDN III daripada SDN Sumberrejo II. Karena itu, dia merasa heran dengan merger yang mengabaikan rasa keadilan tersebut. Belum lagi soal bangunan sekolah.
“Bangunan SDN III juga lebih baik dari pada SDN II, selain itu SDN Sumberrejo III juga dekat dengan pemukiman murid dari pada SDN II,” kata Mbak Yulin, sapaan akrab Yulin Arsyandi.
Di Dinas Pendidikan Bojonegoro, Yulin mengaku akan tetap menunggu hasil keterangan dari pihak Dnas Pendidian. Karena itu, di depan ruangan Kabid Pendidikan Dasar, bersama beberapa wali murid SDN Siumberrejo III, tidak akan beranjak sebelum ada penjelasan dari dinas pendidikan.
Pantauan INDOSatu.co, hingga kini belum ada pejabat yang menemui Yulin dan teman-temannya. Meski demikian, Yulin mengaku sudah ada melakukan komunikasi dengan Kabid Pendidikan Dasar. Kabid Pendidikan Dasar akan kembali ke kantor pukul 13.00.
Sampai berita ini ditulis Yulin dan teman-temannya masih menunggu kedatangan Kabid Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Bojonegoro. (*)