INDOSatu.co – JAKARTA – Konglomerat Dato Sri Tahir sedang berduka. William Tandiono, yang merupakan Direktur Utama PT Maha Properti Indonesia, sekaligus menantu Dato Sri Tahir, telah meninggal dunia.
Begitu mendengar kabar tersebut, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyampaikan duka cita dan belasungkawa atas meninggalnya William Tandiono. Bamsoet, panggilan Bambang Soesatyo juga mendoakan almarhum William.
“Duka cita sedalam-dalamnya atas meninggalnya William Tandiono. Beristirahatlah dengan tenang. Bersama kita doakan almarhum diterima dengan baik di sisi Allah. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran,” ujar Bambang Soesatyo dalam keterangannya usai melayat ke rumah duka almarhum Willlam Tandiono, di Jakarta.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, William menikah dengan Victoria Tahir, putri ketiga pasangan Dato Sri Tahir dan Rosy Riady. Dato Sri Tahir dikenal sebagai salah satu konglomerat Indonesia yang menjadi pendiri Mayapada Group. Selain itu, Dato Sri Tahir juga dipercaya sebagai Anggota Dewan Pertimbangan Presiden.
“William Tandiono sendiri lahir pada 4 Mei 1977. William merupakan putra dari pasangan Mansjur Tandiono dan Lily Harsono. Dari pernikahan dengan Victoria Tajir, almarhum dikarunia tiga orang anak, yakni Cassia Tandiono, Joshua Tandiono dan Charis Tandiono,” kata Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan, dan Keamanan KADIN Indonesia ini menambahkan, William menyelesaikan studi di University of California, Berkeley pada tahun 1998 dan Stanford University California Amerika Serikat tahun 1999. William memulai karier cemerlang dengan menjadi Vice President di PT Aneka Coffee Industry pada tahun 2022.
“Setelah itu berbagai posisi penting sukses diembannya. Semisal, menjabat sebagai Presiden Direktur PT Tanamulia Real Estate tahun 2005, Direktur PT Topas Multi Fibabce tahun 2007, Direktur PT Javabica Aneka Resources tahun 2008, Direktur PT Basari Aneka Kreasi tahun 2011, Direktur Utama PT Banua Multi Guna tahun 2016, komisaris PT Maha Properti Indonesia tahun 2018, dan sebelum meninggal dipercaya sebagai Direktur Utama PT Maha Properti Indonesia sejak tahun 2021,” pungkas Bamsoet. (*)
