INDOSatu.co – BOJONEGORO – Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap peningkatan gizi untuk kecerdasan anak. Hal ini disampaikan Bupati dalam seminar memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58, yang digelar RSUD Sosodoro Djatikoesoemo di Pendopo Malowopati Pemkab Bojonegoro, Selasa (6/12).
Bupati menyampaikan bahwa, momen HKN kali ini perlu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap peningkatan gizi pada kecerdasan anak. Hal itu sekaligus menjadi salah satu upaya dini sebagai langkah investasi jangka panjang, yaitu peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
“Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah. IPM di Bojonegoro mengalami peningkatan, yaitu di atas angka 7,” ungkap Bupati Anna.
Seminar peningkatan gizi pada kecerdasan anak ini digelar, karena ingin mengedukasi agar anak-anak sedini mungkin harus diberi makanan sehat, bergizi dan berimbang. Harapannya, agar kedepan dapat mendorong tumbuhnya kecerdasan, IQ maupun tumbuh kembang bidang lainnya.
Wanita yang juga ketua DPC PKB Bojonegoro itu menjelaskan bahwa, gerakan ini perlu melibatkan organisasi masyarakat, organisasi keagamaan serta Lembaga Sosial Masyarakat (LSM). Sebab, mereka mempunyai struktur organisasi mulai tingkat kecamatan hingga desa.
“Hal ini dapat dimanfaatkan untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat, bahkan hingga tingkat RT sekalipun,” terang Bupati Anna dalam sambutan secara virtual.
Bupati Anna juga berharap, peserta seminar dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam keluarga dan lingkungan sekitar. Selain itu, peserta juga diharapkan dapat menyampaikan kepada masyarakat informasi yang baik ini. Tujuannya, masyarakat dapat mengetahui beberapa kebijakan atau program terkait peningkatan gizi pada anak.
“Mari kita mulai hidup sehat dari diri kita sendiri dan lebih peduli terhadap peningkatan gizi minimal kepada lingkungan keluarga dan lingkungan sekitar,” harap bupati perempuan pertama Bojonegoro itu.
Sementara itu, Direktur RSUD Sosodoro Djatikoesoemo, dr. Ahmad Hernowo Wahyu Utomo menyampaikan, bahwa status gizi ini merupakan faktor sangat berpengaruh pada kecerdasan anak sejak dalam kandungan hingga mencapai usia 2 tahun. Karena itu, diperlukan pengetahuan terkait asupan gizi makanan yang sesuai kebutuhan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Seminar ini, kata Hernowo, digelar dalam rangka HKN ke-58, rangkaian Hari Jadi Bojonegoro (HJB) ke-345 serta sebagai upaya penigkatan kualitas pelayanan kesehatan khususnya dalam pemberian edukasi kepada masyarakat.
“Semoga ilmu yang disampaikan narasumber dapat bermanfaat bagi peserta dan dapat diinformasikan kembali kepada masyarakat lainya,” tutur Hernowo.
Dalam rangkaian seminar peningkatan kecerdasan pada anak, RSUD Sosodoro Djatikoesoemo juga menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan secara gratis. Di antaranya pemeriksaan tensi, gula, asam urat dan pemeriksaan kolesterol.
Salah satu pengunjung layanan pemeriksaan kesehatan , Khasanah dari Kecamatan Sumberrejo menuturkan sangat senang sekali dengan kegiatan yang dilakukan RSUD ini. Dengan adanya layanan kesehatan seperti ini, dapat menjadi deteksi dini untuk mengetahui kondisi kesehatan. “Sehingga, kita dapat menjaga pola makan dan mengatur pola hidup yang sehat,” terang Khasanah.
Dalam seminar itu, tampak hadir Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Bojonegoro; Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Elzadeba Agustina; Kepala Dinas Kesehatan Ani Pujiningrum; Direktur RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Ahmad Hernowo Wahyu Utomo, perwakilan Organisasi Masyarakat Wanita, ketua Fatayat, ketua Muslimat, ketua Aisiyah, perwakilan Perguruan Tinggi dan peserta seminar lainya serta narasumber dr. Andriyanto Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur. (*)



