Dian Adiyanti Adriyanto Ikut Rakornas Posyandu Tahun 2024, Bahas Enam Isu Strategis

  • Bagikan
LEBIH FOKUS: Ketua Pembina Posyandu Kabupaten Bojonegoro. Dian Adiyanti Adriyanto (paling kiri) saat Rakernas Posyandu Tahun 2024 bersamaan peluncuran logo Posyandu terbaru di Nusantara Hall Indonesia Convention Exibition, Tangerang. Banten.

INDOSatu.co – BOJONEGORO – Sebagai lembaga kemasyarakatan desa, Posyandu diharapkan mampu bertranformasi dan membuat lompatan besar seiring perkembangan serta fungsi pelayanan Posyandu dengan mengedepankan aspek pemberdayaan masyarakat di tingkat Desa/Kelurahan.

Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian saat membuka Rakernas Posyandu Tahun 2024 bersamaan peluncuran logo Posyandu terbaru di Nusantara Hall Indonesia Convention Exibition, Tangerang. Banten.

Acara tersebut, juga menghadirkan Ketua Umum Pembina Posyandu tingkat Pusat, Provinsi, serta Kabupaten/Kota se-Indonesia. Peluncuran logo Posyandu ditandai dengan penombolan sirine diikuti tampilan logo hologram Posyandu.

Menurut mantan Kapolri itu, ada enam isu strategis pembahasan transformasi Posyandu baru sesuai standar pelayanan minimum (SPM), yakni bidang pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, trantibum linmas, dan bidang sosial.

Baca juga :   Pemkab Bojonegoro Sukses Antarkan UMKM Unggulan ke Kancah Internasional
BERI PENGARAHAN: Mendagri Muhammad Tito Karnavian saat menghadiri Rakernas Posyandu Tahun 2024 bersamaan peluncuran logo Posyandu terbaru di Nusantara Hall Indonesia Convention Exibition, Tangerang. Banten.

Diharapkan, kata Tito, Posyandu memiliki peran serta di dalam melakukan pemberdayaan masyarakat, ikut serta dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, serta meningkatkan pelayanan masyarakat di Kelurahan/Desa.

Selain itu, Tito juga menaruh harapan besar, Posyandu mempunyai fungsi menyalurkan aspirasi masyarakat, peningkatan kualitas dan percepatan pelayanan, menyusun rencana pelaksanaan, pengendalian, pelestarian dan pengembangan hasil pembangunan secara partisipatif.

Yang tidak kalah penting, Posyandu juga menumbuhkan, mengembangkan, dan menggerakkan prakarsa, partisipatif, swadaya serta gotong royong untuk peningkatan kesejahteraan keluarga, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Fenomena urbanisasi yang terjadi di kota-kota besar Indonesia dan seluruh dunia, kata Tito, memberikan dampak luar biasa dan perlu proses panjang untuk kembali. Faktor perekonomian, pembangunan, kemiskinan, persaingan hidup, resesi, pengangguran, turunnya angka kelahiran menjadi pemicu ketimpangan antara desa dengan kota.

Baca juga :   Buka Bimtek Enam SPM Posyandu, Pj. Ketua PKK Yakin Kader Jalankan Tugas dengan Baik

”Karena itu, perlu dipersiapkan langkah awal sejak dini, salah satunya dengan mentransformasikan serta mengoptimalkan tugas serta fungsi Posyandu, baik di desa maupun kelurahan, demi terciptanya kesetaraan, pemerataan pembangunan dan SDM,” jelas Tito.

Hadir bersama Ketua Pembina Ketua Posyandu Kabupaten/Kota Se-Indonesia, Dian Adiyanti Adriyanto, selaku Ketua Pembina Posyandu Kabupaten Bojonegoro. Dian Adiyanti mengikuti seluruh rangkaian acara dan materi pemaparan oleh Mendagri, Ketua Umum Posyandu Ny. Tri Tito Karnavian hingga diskusi panel.

Baca juga :   Kunker ke Desa, Pj. Ketua TP PKK Bojonegoro Gaungkan Cegah Pernikahan Anak Usia Dini

Dian mengaku menghadiri rakornas pertama Posyandu Tahun 2024 yang mengusung tema “Transformasi Posyandu sebagai Lembaga Kemasyarakatan Desa untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat”, yang mana untuk kedepannya, Posyandu harus bertransformasi dan tidak hanya memberikan pelayanan di bidang kesehatan saja, tetapi meluas mencakup pelayanan enam bidang SPM.

Pelayanan enam bidang SPM tersebut, kata Dian, meliputi bidang kesehatan, pendidikan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, trantibum linmas dan sosial. Harapannya, dengan memaksimalkan fungsi Posyandu, maka pelayanan kepada masyarakat juga dapat jauh lebih maksimal, cepat dan tepat sasaran.

“Semoga apa yang dicanangkan tersebut dapat kita realisasikan dengan baik guna mendukung cita-cita menuju Indonesia Emas 2045,” harap Dian Adiyanti. (adi/red)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *