Dikukuhkan, Bupati Lamongan Yakin Paskibra Emban Tugas dengan Baik

  • Bagikan
PROSESI PENGUKUHAN: Bupati Lamongan Yuhronur Efendi (hadap kamera) saat mengukuhkan Paskibra Lamongan di Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan, Kamis (15/8) malam.

INDOSatu.co – LAMONGAN – Menjelang upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia Tahun 2024, sebanyak 76 anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kabupaten Lamongan tahun 2024 dikukuhkan oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, di Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan, Kamis (15/8) malam.

Prosesi pengukuhan upacara berlangsung secara khidmat dan lancar. Para Paskibra Lamongan dengan lantang dan tegas mengucapkan ikrar Putra Indonesia yang dipimpin oleh Bupati Lamongan.

Baca juga :   Bupati Yuhronur Ikut Tanam Padi MT II untuk Wujudkan Target LTT

Melihat hal tersebut, Bupati Yes, sapaan akrab Bupati Lamongan, meyakini 76 pasukan yang telah melewati serangkaian latihan, baik latihan fisik maupun mental selama 22 hari (25/7-17/8), akan mampu mengemban dan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.

“Kita sudah persiapkan selama kurang lebih 22 hari, semoga nanti dapat terlaksana dengan sebaik-baiknya. Apalagi serangkaian seleksi sudah ditempuh, insyallah anak-anak kita sudah siap,” tutur Bupati Yes.

Baca juga :   Jasad Wahyu Ditemukan, Kapolres Miko: Terima Kasih atas Sinergi yang Baik Ini

Tahun ini Paskibra Lamongan menggunakan formasi lengkap dengan pasukan 17, pasukan 8, dan pasukan 45. Yang terdiri dari 42 putri dan 36 putra, ditambah 6 cadangan.

Selama prosesi seleksi yang telah berlangsung sejak bulan Februari calon Paskibra Lamongan diuji melalui serangkaian seleksi parade mulai dari seleksi Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dan Tes Intelejensi Umum (TIU), seleksi Peraturan Baris Berbaris (PBB), seleksi Kesamaptaan dan seleksi kepribadian.

Baca juga :   Gelar Islamic Social Expedition, Yayasan Lentera API Jelajah Lima Negara ASEAN

Bupati Yes meminta, ilmu yang telah diperlajari dan diperoleh, khsusunya Pancasila dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

“Pengukuhan ini bermakna para peserta latihan pengibar bendera dengan ikhlas dan berani, diukur oleh masyarakat dengan tolok ukur apakah sesuai antara perkataan dan perbuatan dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *