INDOSatu.co – TUBAN – Warga Dusun Jarorejo, RT 3 RW 3, Desa Jarorejo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, geger. Pasalnya, ditemukan seorang paruh baya tewas tergantung di rumahnya pukul 22.00, pada Ahad (12/1) malam.
Hingga kini polisi setempat masih terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab terjadinya gantung diri. Pria berusia, 31 tahun dengan inisial S tersebut ditemukan tergantung di rumahnya.
Kapolsek Kerek Iptu Kastur menyampaikan bahwa, korban mengakhiri nyawanya dengan gantung diri menggunakan tali tampar berwarna biru dengan panjang sekitar 1,5 meter. Tali tersebut diikatkan pada kuda-kuda rumah yang terbuat dari cor.
Dia menambahkan, korban pertama kali ditemukan oleh ayahnya. Ketika orang tuanya tertidur korban menuju ke kamar belakang dan melakukan aksi gantung diri. Di dalam kamar tersebut terdapat sebuah andang (tempat memanjat dari kayu, Red) yang digunakan oleh korban untuk memanjat dan mengikatkan tali tampar yang digunakan untuk gantung diri.
“Ketika ayahnya terbangun, langsung mencari korban dan menemukan korban telah tergantung di kamar belakang,” jelas Iptu Kastur kepada INDOSatu.co, Senin (13/1).
Melihat fenomena tersebut, ayah korban langsung menghubungi kakak korban W yang selanjutnya melapor ke Polsek Kerek. Berdasarkan laporan pemeriksaan tim medis menegaskan bahwa korban benar-benar meninggal dikarenakan bunuh diri.
Ditanya penyebab korban melakukan hal tersebut, Iptu Kastur menyampaikan bahwa korban tengah depresi. Hal tersebut terjadi lantaran korban diberhentikan dari pekerjaannya bulan lalu di Bulog Bojonegoro.
“Korban mengalami depresi setelah diberhentikan dari pekerja lepas di Bulog Bojonegoro. Hingga kini berbagai alat untuk gantung diri telah diamankan petugas sebagai barang bukti,” pungkasnya. (*)