Ekspor Perdana 2025 ke 10 Negara, Lamongan Diganjar Primaniyarta Kemendag

  • Bagikan
PENGHARGAAN TERTINGGI: Bupati Lamongan Yuhronur Efendi (kanan) menerima penghargaan Primaniyarta 2025 dari Menteri Perdagangan Republik Indonesia Budi Santoso di Indonesia Convention Exhibition BSD City, Rabu (15/10).

INDOSatu.co – LAMONGAN – Prestasi membanggakan kembali diukir Bupati Lamongan Yuhronur Efendi. Pak Yes, sapaan akrab Yuhronur Efendi, diganjar penghargaan Primaniyarta tahun 2025 oleh Kementerian Perdagangan Republik Indonesia.

Pak Yes dinilai sebagai kepala daerah pendukung ekspor dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. Acara tersebut dikemas dalam opening ceremony The 40 th Trade Expo Indonesia, di Indonesia Convention Exhibition BSD City, Rabu (15/10).

Penghargaan Primaniyarta yang diserahkan langsung oleh Menteri Perdagangan Republik Indonesia Budi Santoso, merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan oleh Pemerintah Indonesia kepada eksportir berprestasi dan juga kepala daerah yang mendukung peningkatan ekspor.

Baca juga :   Bupati Yuhronur Buka Puasa Bersama Penyandang Disabilitas Lamongan

Ekspor sendiri memiliki peran besar dalam mengembangkan industri dalam negeri, menciptakan lapangan kerja, serta memperluas pasar bagi produk dalam negeri ke tingkat internasional. Ekspor juga memungkinkan negara untuk memperkenalkan produk unggulan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Kabupaten Lamongan mampu mencapai angka ekspor sebesar 107.530.554.591.543,00 di tahun 2022, 96.511.395.385.446 di tahun 2023, dan 20.781.794.661.355 di tahun 2024.

Pada tahun 2025, tepatnya bulan Mei lalu, Kota Soto juga telah melepas ekspor perdana tahun 2025 berisikan produk unggulan daerah setempat ke 10 negara tujuan.

Baca juga :   Resmi Jadi Dosen Unair, Yuhronur Siap Padukan Pengalaman dan Ilmu Kampus

Adapun komoditi unggulan yang berhasil menembus pasar internasional diantaranya, ikan, udang, kayu, barang dari kayu, kain tenun khusus, pupuk, pakan ternak, makanan dan minuman olahan hingga perabot dan penerangan rumah.

Seluruhnya dikirim ke pasar USA, Jepang, China, Australia, United Kingdom, Turki, Jerman, India, Hongkong, dan lainnya.

“Capaian ekspor Kabupaten Lamongan menunjukkan bahwa kita masih cukup tangguh dalam menghadapi ketidakpastian kondisi pasar global. Tentu harapannya di tahun ini bisa mempertahankan dan meningkatkan,” tutur Pak Yes.

Baca juga :   Ngopi Bareng, Menparekraf Sandiaga Uno Kagumi Etos Kerja Masyarakat Lamongan

Untuk memperkuat ekspor di Kabupaten Lamongan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lamongan terus mengoptimalkan kerjasama dengan berbagai OPD dalam meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi ekspor, kerjasama dengan KPPBC Gresik dalam program klinik ekspor guna meningkatkan kualitas produksi UMKM.

Selain itu, program business matching dengan berbagai negara yang dikerjasamakan, serta kerja sama dengan Export Center Surabaya (ECS) dalam berbagai program perluasan ekspor diantaranya: business matching dan fasilitasi layanan inarxport bagi para pelaku UMKM. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *