INDOSatu.co – LAMONGAN – Diantara puluhan sekolah menengah pertama negeri (SMPN) di Lamongan, SMPN 1 Kembangbahu layak menjadi percontohan. Terutama dalam membantu Pemkab Lamongan yang terus mengikhtiari menurunkan angka stunting di Kota Soto tersebut.
Sebagai bukti keseriusan SMPN 1 tersebut, sampai-sampai didatangi langsung Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lamongan, Anis Kartika. Istri Bupati Lamongan Yuhronur Efendi itu datang dan langsung melakukan launching Gerakan Pendidikan Terpadu Sekolah Ramah Anak, Akreditasi Perpustakaan, Sekolah Sehat, dan Adiwiyata (Paduraksa) di sekolah setempat.
Selain Sekda Lamongan Moh. Nalikan, juga tampak beberapa kepala organisasi perangkat daerah (OPD), guru dan siswa SMPN 1 Kembangbahu. Bu Yes, sapaan Anis Kartika mendatangi langsung SMPN 1 tersebut, sekaligus melakukan panen ikan di kolam milik sekolah setempat.
Kedatangan Bu Yes dimanfaatkan untuk kampanye gemar makan ikan (gemarikan) guna mencegah terjadi stunting bagi calon bayi bagi kalangan ibu hamil. Dengan makan ikan, maka dipastikan pertumbuhan selama kehamilan akan mengalami perkembangan yang bagus bagi calon bayi yang akan dilahirkan kelak.
”Karena ikan mempunyai protein yang tinggi. Selain makan ikan, tentu harus dibarengi dengan mengonsumsi sayur,” kata Bu Yes kepada wartawan, Jumat (26/7).
Guna mewujudkan Indonesia Emas, kata Bu Yes, ibu hamil harus lebih kreatif dalam mengonsumsi asupan gizi maupun protein yang dibutuhkan selama kehamilan berlangsung. Sebab, calon bayi yang lahir nanti diharapkan akan menjadi generasi-generasi muda Lamongan yang tangguh di masa yang akan datang.
”Sekali lagi, jangan bosan untuk mengonsumsi asupan gizi dan protein ikan selama kehamilan,” kata Bu Yes.
Sementara itu, di bagian lain, Bu Yes mengaku salut dengan upaya SMPN 1 Kembangbahu yang memanfaatkan lahan maupun pekarangan di sekolah untuk dikembangkan kepada hal-hal yang bersifat positif. Bu Yes berharap, sekolah lain bisa memanfaatkan lahan yang dimiliki dan meniru SMPN 1 Kembangbahu.
”Meniru tidak apa-apa yang penting hasilnya bagus. Daripada tidak berbuat sama sekali,” tukas Bu Yes.
Sedangkan Kepala Dinas Perikanan Lamongan Yuli Wahyuono mengatakan, Lamongan merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang memiliki potensi perikanan ikan terbesar. Tidak hanya di daratan (tambak), tetapi juga perikanan di laut. ”Dan makin tahun, angka konsumsi ikan (AKI) di Lamongan juga terus mengalami peningkatan,” kata Yuli Wahyuono.
Menyikapi besarnya potensi ikan di darat dan di laut Lamongan tersebut, Dinas Perikanan Pemkab Lamongan akan terus akan terus berinovasi menyajikan berbagai produk ikan olahan dalam kemasan. Harapannya, selain bernilai jual tinggi, produk olahan tersebut lebih higienis, sehingga tetap menjadi makanan yang sehat saat dikonsumsi masyarakat.
Sementara itu, Ibnu Yachson, M.Pd, Kepala SMPN 1 Kembangbahu mengaku bersyukur sekolah yang dipimpinnya didatangi Ketua TP PKK Kabupaten Lamongan Anis Kartika (Bu Yes). Apalagi, Bu Yes juga menyempatkan ikut panen ikan di kolam milik sekolahan.
”Dan yang lebih penting, Bu Yes bisa memberi pencerahan terkait ikhtiar Pemkab Lamongan dalam menurunkan angka stunting,” kata Ibnu.
Tak lupa, Ibnu juga mengungkapkan bahwa sekolah yang dipimpinnya pernah meraih gelar sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi Jawa Timur. Karena itu, Ibnu mengajak seluruh warga SMPN 1 Kembangbahu untuk ikut menyukseskan Gerakan Paduraksa.
”Program PKK yang tentu sejalan dengan program Pemkab Lamongan, terutama memerangi stunting harus kita dukung bersama,” pungkas Ibnu. (*)