INDOSatu.co – TUBAN – Gambar Aditya Halindra Faridzky, salah satu calon Bupati Tuban, baik dalam bentuk banner juga stiker di mobil-mobil dinas masih banyak yang belum dilepas. Padahal, saat ini cabup Petahana itu sudah memasuki masa cuti dan tidak diizinkan menggunakan fasilitas negara untuk berkampanye.
Hari pertama kampanye Pilkada Tuban, nampak banner-banner, juga gambar dari masing-masing calon sudah mulai terpasang di berbagai tempat. Memang sudah waktunya bagi para calon untuk menyosialisasikan diri ke khalayak umum untuk menarik simpati, sehingga terpilih menjadi pemimpin Tuban kedepan nanti. Namun bukan berarti bagi para calon dapat menggunakan fasilitas negara untuk bisa berkampanye.
Dari hasil penelusuran wartawan INDOSatu.co, masih banyak berseliweran gambar-gambar calon menggunakan fasilitas negara, baik di gedung-gedung kedinasan maupun di fasilitas lain. Wartawan media ini menemukan gambar cabup Lindra dalam bentuk banner masih terpasang di beberapa kantor dinas, baliho milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan stiker pada mobil dinas berplat merah.
Terkait masalah ini, INDOSatu.co melakukan konfirmasi langsung ke Bawaslu Tuban. Sutrisno Puji Utomo, M.H., salah seorang anggota Bawaslu menyampaikan bahwa, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan para stakeholder dan OPD terkait untuk menindak lanjuti masalah tersebut. Karena pertahana Bupati dan Wakil Bupati saat ini sudah cuti di luar tanggungan negara. Bawaslu Tuban sudah melakukan imbauan untuk OPD melakukan pelepasan secara mandiri.
“Karena sudah jelas menurut UU Nomor 10 PKPU 13, dan SE Kemendagri itu, jelas kalau Bupati yang cuti diluar tanggungan negara itu tidak boleh menggunakan fasilitas negara,” jelas Sutrisno.

Dari hasil imbauan yang dilakukan oleh Bawaslu, Sutrisno menyampaikan bahwa jajaran OPD terkait sudah mulai melepas semua atribut yang berkaitan dengan calon. Terkait batas waktu pelepasan, dia menyampaikan bahwa atribut tersebut harus segera dilepaskan secepatnya.
“Untuk sanksi itu nanti. Kita upayakan pencegahan dulu, karena ada inisiatif dari OPD, Camat, juga jajaran dinas sudah melakukan pelepasan atribut dan diinstruksikan ke jajaran di bawahnya. Kita upayakan langkah preventif terlebih dahulu,” ungkap Sutrisno.
Di kesempatan lain, melalui jejaring sosial WhatsApp di hari yang sama, INDOSatu.co juga melakukan konformasi pada direktur RSUD dr R. Koesma Tuban, dr. Mohammad Masyhudi terkait mobil dinas RSUD yang masih terpasang gambar cabup Lindra dalam bentuk stiker.
Terkait temuan tersebut, dokter Masyhudi menyampaikan bahwa pihaknya akan segera melakukan pelepasan atribut tersebut. Dia menyampaikan bahwa mobil tersebut digunakan untuk layanan terhadap pasien. Dan stiker bergambar calon Bupati akan dilepas secepatnya.
“Belum sempat lepas, besok semoga sudah clear, sore ini akan langsung kita lepas, kemarin suda mendapat perintah pelepasan sore ini rencananya, terima kasih kami sudah diingatkan,” ungkap dokter Masyhudi.
Sementara itu, hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Kominfo Tuban Arif Handoyo. Arif membenarkan adanya instruksi dari pihak Pemkab Tuban untuk melepaskan segala jenis atribut yang berhubungan dengan calon Bupati yang menggunakan fasilitas daerah. Dia menambahkan jika ada yang belum terlepas, mungkin masih dalam proses. (*)