Gandeng Tiga Perguruan Tinggi, Lamongan Wujudkan Pembangunan Inklusif

  • Bagikan
KOLABORASI: Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi (tengah) berbincang dengan Rektor Unisda Lamongan (kiri) dan UM Gresik (kanan) setelah melakukan MoU dengan Pemkab Lamongan, Jumat (6/1).

INDOSatu.co – LAMONGAN – Menapaki tahun 2023, Pemkab Lamongan, Jawa Timur, terus mengimplementasikan pembangunan inklusif di daerah setempat, salah satunya dengan menjalin kerja sama penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara Pemkab Lamongan dengan tiga perguruan tinggi (PT), yakni Universitas Islam Darul Ulum Lamongan, Universitas Muhammadiyah Gresik, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), di Command Center Lt 3, Pemkab Lamongan, pada Jumat (6/1).

Kerja sama bilateral tersebut sejalan dengan konsep pembangunan inklusif melalui prinsip pentahelix yang terus dijalin oleh Pemkab Lamongan untuk mencapai kejayaan Lamongan yang berkeadilan.

Baca juga :   Peringati Kesaktian Pancasila, Pjs. Bupati Lamongan: Untuk Teguhkan Generasi Indonesia Emas

“Ini (pembangunan inklusif, Red) terus kita harapkan sebagai bagian penting untuk kolaborasi. Terlebih pada tahun 2023 tema pembangunan Pemkab Lamongan adalah penguatan daya saing SDM; dukungan pengembangan ekonomi masyarakat; pemberdayaan inklusif, yang artinya kita terbuka dengan siapapun untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk mencapai pembangunan,” tutur Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi (Pak Yes) kepada wartawan, Jumat (6/1).

Melalui kerja sama tersebut, Pak Yes berharap akan memberikan impek positif bagi masyarakat luas khususnya di Kabupaten Lamongan.

“Saya berharap kerja sama ini akan semakin kuat, bersinergi dan melahirkan energi besar untuk terus mendorong penguatan SDM, penguatan sosial ekonomi dan sektor-sektor yang ada di Lamongan,” harap Pak Yes.

Baca juga :   Ajak Sehat dan Bugar Warga, Paslon Yes-Dirham Gelar Senam Bersama di Karanggeneng

Pada kesempatan yang sama, Rektor Universitas Islam Darul Ulum Lamongan, Muhammad Hafidh Nashrullah mengatakan, melalui MoU tentang pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, dan pemberdayaan potensi di Kabupaten Lamongan, pihaknya mengaku kesiapannya untuk berkolaborasi dan berkontribusi melalui akademisi untuk mencapai kejayaan Lamongan.

Senada dengan Rektor Unisda, Rektor Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG), Nadhirotul Laily mengatakan, setelah adanya MoU, UMG akan segera menindak lanjuti melalui implementasi program-program agar tidak hanya sekedar menjadi kerja sama dokumen.

Baca juga :   Musim dan Cuaca Mendukung, Luas Tanam Tembakau 2024 di Lamongan Meningkat

Sementara itu, Wakil Direktur Bidang Kerjasama dan Teknologi Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Amang Sudarsono menyatakan, PENS siap menjalin kerja sama dengan Pemkab Lamongan melalui 6 bidang unggulan PENS, diantaranya, program teknologi informasi, augmented reality (AR), robotik, energi (berfokus teknologi solar panel dan kincir angin), smart transportation, dan teknologi di bidang kesehatan.

“Dari 6 bidang unggulan ini, kami punya semangat untuk melakukan kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Lamongan, baik dari kampus Surabaya maupun yang ada di Lamongan,” ujar Amang. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *