INDOSatu.co – LAMONGAN – Guna memberi kemudahan bagi calon jamaah haji (CJH) dalam menjalankan ibadah haji tahun 2023, Pemkab Lamongan, Jawa Timur memberikan pelatihan manasik haji kepada 1.626 calon jamaah haji, di Masjid Namira Lamongan, Ahad (14/5).
Manasik berfungsi sebagai media informasi terkait tata cara melangsungkan ibadah haji secara benar dan runut. Selain itu, pelatihan manasik juga untuk memberi edukasi terkait adanya perubahan-perubahan situasi di Kota Suci Makkah serta kegiatan haji yang dapat diakses secara digitalisasi.
Pemkab Lamongan mengumpulkan jamaah haji tahun ini dalam rangka memberikan manasik sekaligus membagikan tata cara ibadah haji yang benar juga persiapan mental dan kesehatan fisik.
”Selain itu juga untuk persiapan karena saat ini situasinya di Tanah Suci sudah berbeda. Mulai dari bangunan fisik Masjidil Haram, tawaf dengan baju ihram, dan transaksi digitalisasi lainnya,” tutur Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat menyampaikan sambutan di hadapan ribuan jamaah.
Sesuai dengan tagline haji 2023 ini, yakni “Haji Berkeadilan dan Ramah Lansia”, maka orang nomor 1 di jajaran Pemkab Lamongan tersebut juga menitipkan pesan agar jamaah haji tetap menjaga kesehatan fisik saat beribadah di tanah suci. Selain itu, bupati juga meminta agar jamaah haji juga menjaga nama baik daerah, Kabupaten Lamongan.
”Jika ada informasi yang kurang jelas dalam pelaksanaan manasik, tanyakan langsung kepada petugas. Jangan sungkan untuk bertanya, terutama yang sudah lanjut usia. Tercatat pada tahun ini dari Lamongan ada 73 jamaah yang berusia lansia yakni usia 85-98 tahun,” kata Bupati Yuhronur.
Manasik haji akan dilaksanakan selama dua hari, mulai hari ini (14-15/5). Sesuai dengan yang telah dijadwalkan, jamaah haji dari Lamongan akan menuju Asrama Haji Sukolilo, Surabaya pada 30 Mei dan berangkat ke Tanah Suci Makkah pada 1 Juni 2023. (*)
