Gus Imin Lapor ke Romo Kiai Thoifur dan Habaib Perkembangan Perjuangan AMIN

  • Bagikan
SOWAN ULAMA: Cawapres Gus Imin (empat dari kanan), Presiden PKS Ahmad Syaikhu (paling kanan), Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo (empat dari kiri) serta Romo KH Muhammad Thoifur Mawardi (dua dari kiri) di Ponpes Daruut Tauhid Bersholawat di Kedungsari, Purworejo.

INDOSatu.co – PURWOREJO – Kacang tak lupa kulitnya. Peribahasa itu tampaknya pas dengan apa yang dilakukan calon wakil presiden RI nomor 1, Muhaimin Iskandar (Gus Imin). Sebelum berpasangan dengan Anies Baswedan, Gus Imin mengaku bahwa pengasuh Ponpes Daarut Tauhid Bersholawat di Kedungsari, Purworejo. Romo KH Muhammad Thoifur Mawardi lah yang menjodohkan.

Lantaran jasa Romo Kiai Thoifur tersebut, tak heran jika Gus Imin pun melaporkan berbagai perkembangan dan dukungan rakyat Indonesia kepada pengasuh Ponpes Daarut Tauhid Bersholawat di Kedungsari, Purworejo tersebut. Karena itu, ketika Romo Kiai Thoifur punya gawe Haul Akbar 2 Ummuna Hj Umi Kultsum Thoifur, Abuya Assayyid Muhammad Al Maliki ke 20, Gus Imin pun datang untuk hadir dan mangayu bagyo kegiatan itu pada Kamis (18/1).

Dalam kesempatan tersebut, Gus Imin datang dengan didampingi beberapa tokoh penting. Diantaranya Presiden Patai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu dan mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, serta beberapa pengurus Partai NasDem. Dalam kesempatan tersebut, Gus Imin melaporkan kepada Romo Kiai Thoifur terkait perkembangan Capres-Cawapres yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa, Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Ummat tersebut.

Baca juga :   Wadahi Kreativitas Ribuan Anak Muda, Gelaran YOTNC 2025 Meriah

“Kami berdua telah terus melaksanakan perintah almukarom romo Kiai Thoifur. Dari Aceh, Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi hingga Papua. Alhamdulillah sambutan dan dukungan begitu menggelora di seluruh nusantara. Mohon doa dan mohon restunya. Kami akan melanjutkan perjuangan hingga 14 Februari (2024) yang akan datang,” kata Gus Imin dalam keterangannya kepada wartawan pada Jumat (19/1).

HORMATI SESEPUH: Capres Anies Baswedan (kanan) bertemu ulama kharismatik KH Muhammad Thoifur Mawardi di Makkah.

Menurut Gus Imin, dukungan dari masyarakat di berbagai daerah merupakan dukungan murni dari masyarakat itu sendiri, “Insyaallah dukungan ini dukungan murni yang luar biasa. Karena mayoritas rakyat pada dasarnya menghendaki perubahan menuju Indonesia yang lebih baik,” imbuh cicit pendiri Nahdlatul Ulama KH Bisri Syansuri itu.

Gus Imin lalu menceritakan pengalaman yang diperoleh dari berbagai daerah di pelosok nusantara. Pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) bahwa para petani ternyata sudah lebih dari sepuluh tahun pupuk tidak pernah tersentuh dan diabaikan tanpa ada penanganan sama sekali. Begitu juga pengangguran, masalah keumatan, senantiasa diabaikan dan dibiarkan.

Baca juga :   Harga Melonjak, Hidayatullah: Jor-joran Bansos Beras Jadi Penyebab Beras Langka

”Itu lah fakta-fakta yang kemudian alhamdulillah seperti dawuh Romo Kiai Thoifur, insyaallah rakyat menyambut baik ghirah perjuangan kita semua,” tukasnya.

Karena itu, Gus Imin menyampaikan kepada para ulama, kiai, habaib yang telah mendoakan dan mendukung pasanganan Anies-Muhaimin (AMIN), “Insyaallah perjuangan ‘Izzul islam wal muslimin’ pada 14 Februari mulai terwujud dan akan terwujud di masa yang akan datang. Terima kasih atas seluruh doa, restu dan dukungan para kiai, para habaib dan para masyayikh yang telah memberikan semangat juang sampai hari ini,” ucapnya.

Dengan doa dan dukungan dari para ulama, kiai, masyayikh hingga masyarakat di berbagai daerah, lanjut Gus Imin, dapat melewati rintangan yang dihadapi.

“Memang tidak ringan tantangan dan berbagai halangannya. Tapi, alhamdulillah semua tantangan itu sampai hari ini bisa kita atasi dengan baik dan rakyat bergerak sendiri secara sungguh-sungguh menghadapi berbagai persoalan dan tantangan itu,” tambah pria asli Jombang, Jawa Timur itu.

PATUH ULAMA: Cawapres Muhaimin Iskandar (Gus Imin) dengan Kiai Thoifur di Makkah, Arab Saudi.

Lantas siapa KH Muhammad Thoifur Mawardi? Kiai Thoifur merupakan kiai kharismatik pemilik Ponpes Darut Tauhid, Kelurahan Kedungsari, Kecamatan/Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Dia menjadi pusat pembicaraan di berbagai kalangan karena kealimannya.

Baca juga :   Menko PMK Cek Persiapan Libur Nataru ke Jabar dan Jateng

Ulama kelahiran 8 Agustus 1955 ini dikenal ahli istikharah dan dihormati kaum Nahdliyin. Ayahnya, KH R. Mawardi, merupakan keturunan Joko Umbaran yang konon masih trah dari Sultan Agung.

Keilmuan dan karomah KH Thoifur kesohor hingga Timur Tengah. Perjalanan keilmuannya melanglang buana dalam menuntut ilmu di daerah Jawa, seperti di Pondok Sugihan Kajoran, Magelang, Pondok Lasem, Pondok Rembang, Jawa Tengah.

Ia juga sempat menjadi santri di Rushaifah, Makkah, di tempat Imam Ahlussunnah wal Jama’ah Abad 21, Al-Qutb Al-Irsyad wad Da’wah As-Sayyid Muhammad bin ‘Alawi Al-Maliki Al-Hasani, dan menjadi salah satu santri terbaik di sana pada periode 1976 hingga 1988.

Selain kharismatik, Kiai Thoifur juga berjuluk ahli mimpi bertemu Rasulullah SAW, karena seringnya bermimpi berjumpa Nabi Muhammad SAW. Karena itu, Anies maupun Gus Imin tawadhu saja ketika dijodohkan oleh Kiai Thoifur, yang mengaku telah mengistikharahi keduanya untuk maju dalam Pilpres 2024 yang tidak sampai sebulan lagi itu. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *