INDOSatu.co – JAKARTA – Menghadapi turbulensi di internal PBNU, Ketua PBNU KH. Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) tetap memberi perhatian terhadap bencana alam di berbagai wilayah di Indonesia, terutama yang terjadi di daratan Sumatera,– mulai dari Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.
Menyikapi berbagai bencana alam itu, pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah itu, menyerukan warga NU di seluruh Tanah Air untuk memperkuat solidaritas sekaligus menggelar doa bersama bagi keselamatan bangsa.
Gus Yahya menyebut, bencana alam berturut-turut menelan banyak korban jiwa dan luka-luka. Bahkan, tak sedikit warga yang kehilangan permukiman akibat bencana alam tersebut. Mneghadapi ujian berat tersebut, warga NU harus memiliki sikap empati dan kebersamaan.
“Kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga korban yang wafat. Semoga para almarhum dan almarhumah mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT. Untuk para korban luka dan para penyintas, kami doakan kesembuhan, kekuatan, dan ketabahan,” ujarnya Gus Yahya dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (29/11).
Dalam kesempatan tersebut, Gus Yahya kembali menegaskan bahwa dirinya yang masih menjabat sebagai Ketua Umum PBNU, juga menginstruksikan seluruh struktur NU, mulai dari tingkat pusat hingga daerah, termasuk badan otonom, lembaga, pesantren, dan jamaah untuk melaksanakan shalat ghaib bagi para korban wafat serta menggelar istighatsah dan doa bersama memohon keselamatan bangsa.
“Ini saatnya kita memperkuat solidaritas kemanusiaan. NU harus hadir untuk saling menolong, mengutamakan kepedulian sosial, dan menjaga semangat persaudaraan di tengah masyarakat yang sedang diuji,” ujarnya.
Lebih lanjut Gus Yahya mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk memperkokoh gotong royong dan persatuan.
Menurut Gus Yahya, bencana alam bukan hanya menguji ketangguhan para korban, tetapi juga menjadi momentum bagi bangsa Indonesia untuk kembali meneguhkan nilai kemanusiaan dan kepedulian kolektif.
“Semoga Allah SWT melindungi bangsa Indonesia dari berbagai bencana dan memberikan kekuatan kepada masyarakat dalam menghadapi ujian ini,” pungkas Gus Yahya. (*)



