Hadiri Acara HMI MPO, Anies Ingatkan Perjuangan Tokoh Muslim untuk Bangsa

  • Bagikan
GHIRAH PERJUANGAN: Tokoh Perubahan, Anies Baswedan menyampaikan pidato Halal Bihalal Nasional Keluarga Besar Alumni dan Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) MPO yang diselenggarakan di Aula Badan Bahasa, di Rawamangun, Jakarta, Ahad (11/5).

INDOSatu.co – JAKARTA – Halal Bihalal Nasional Keluarga Besar Alumni dan Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) MPO yang diselenggarakan di Aula Badan Bahasa, Ahad (11/5). Sebab, selain dihadiri banyak kader HMI MPO, acara tersebut juga dihadiri tokoh Perubahan, Anies Baswedan.

Menurut Anies, mayoritas tokoh-tokoh perjuangan yang berdiplomasi memiliki latar belakang dari gerakan Islam. Dipimpin oleh H. Agus Salim, ketua Sarekat Islam, sebuah organisasi pergerakan nasional.

“Lalu ada diplomat Muhammad Roem. Yang menarik, di dalam perjuangan fisik domestik, simbol keagamaan ini begitu menonjol dalam perjuangan,” kata Anies.

Baca juga :   Sapa Belasan Ribu Simpatisan-Relawan, Anies Orasi Kebangsaan di Edutorium UMS

Anies lalu menyontohkan lagi pertempuran di Surabaya yang mengejutkan dunia. Hal itu karena didorong oleh Bung Tomo menggunakan pekikan kalimat takbir. Kata Anies, selain didorong dengan pekikan takbir, perang Surabaya 10 November 1945 pakai resolusi jihad dari Ketua Umum PB NU KH Hasyim Asy’ari yang menjadi pemicu dan semangat perlawanan rakyat.

Baca juga :   Jelang Gelaran Formula E, Anies Baswedan Tinjau Sirkuit Jakarta E-Prix

“Semuanya menggunakan diksi-diksi yang sangat religius. Dan itu menghasilkan stamina yang luar biasa bagi perjuangan rakyat,” ungkap Mendikbud RI era 2014-2016 tersebut.

Menurut dia, secara perang dimenangkan oleh pasukan Inggris. Namun, perjuangan rakyat Indonesia sungguh luar biasa. “Di mana saat perang itu yang meninggal 10, datang lagi 15, meninggal 15 datang lagi 20, meninggal 20 datang lagi 25 begitu seterusnya.”

Sampai-sampai, lanjut Anies, pasukan Inggris merasa ngeri melihat semangat dan daya juang pasukan Indonesia. “Daya tempur dan daya tarung yang dahsyat. Kenapa? Karena ada panggilan simbol agama tadi. Ini yang luar biasa,” ujar alumni Fakultas Ekonomi dari UGM Yogyakarta itu.

Baca juga :   Ketua MPR RI Dukung Menteri Pertahanan Prabowo Subianto Tingkatkan Tiga Matra Militer

Yang menarik lagi, begitu pemimpin-pemimpin berada di kancah internasional, mereka tidak menggunakan simbol agama dalam meraih dukungan guna kemerdekaan Indonesia.

“Haji Agus Salim pakai jas. Dan menampilkan kemerdekaan nasional. Bukan kemerdekaan kelompok agama,” ungkap Anies. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *