INDOSatu.co – LAMONGAN – Pandemi Covid-19 menyisakan berbagai persoalan, salah satunya perekonomian yang tidak stabil akibat supply dan demand dalam suatu perdagangan tidak dapat berjalan secara dinamis. Sebagai penguatan perdagangan pasca pandemi Covid-19, Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan, mengajak seluruh Pemuda Muhammadiyah dan Aisyiyah Lamongan untuk menggalakkan 1.000 warung UMKM Kolaborasi.
Tantangan Zulkifli Hasan itu mengemuka saat menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) XII Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Lamongan yang langsung didampingi Bupati Lamongan Yuhronur Efendi. Acara tersebut digelar di Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA), Sabtu (6/5).
“Saya menawarkan kepada pemuda, mengajari anak-anak muda berwirausaha itu penting. Saya mengajak Pimpinan Aisyiah dan Pemuda Muhammadiyah karena kita mempunyai program 1.000 warung dan ini kalau bisa sebelum akhir tahun sudah selesai,” tutur Mendag Zulkifli.
Dalam menggerakkan program itu, menurut Zulkifli, terdapat 4 poin penting yang perlu dijaga dalam keberlangsungannya, yakni produk UMKM, Marketplace, Lembaga finansial, dan Ritel modern. Yang mana, kata Zulkifli, UMKM harus mampu berinovasi berkembang terhadap pasar modern, melalui sinergitas lokapasar, yang didukung dengan adanya akses pembiayaan untuk UMKM.
Sejalan dengan program #Ayoditumbasi, produk UMKM yang digalakkan Pemerintah Kabupaten Lamongan, UMKM mampu menjadi salah satu pengungkit kebangkitan ekonomi, dengan berbagai langkah yang dilakukan Lamongan, mulai dari memfasilitasi pelaku usaha dengan permodalan, PIRT, Sertifikasi Halal, hingga fasilitasi market dengan pasar modern di IndoMaret dan Alfamart, pertumbuhan ekonomi Lamongan mampu reborn 5,56 persen dari -2,3.
“Ekonomi Lamongan saat Ramadan dan lebaran sangat terkendali, dan geliat ekonomi Lamongan cukup baik setelah terkontraksi -2,3 persen dan sekarang dapat reborn kembali menjadi 5,56 persen, ini tidak terlepas dari kinerja masyarakat Lamongan.
Dan secara khusus untuk UMKM toko-toko modern seperti IndoMaret dan Alfamart di Lamongan, kata harus/wajib menyerap produk-produk Lamongan. Saat ini sudah hampir 100 produk yang dikurasi dan semuanya telah menyerap produk UMKM di Lamongan,” kata Bupati Yuhronur.
Selain itu, pada kesempatan yang sama, Mendag Zukkifli bersama Bupati Yes juga membagikan 5 paket umrah gratis ke pengurus Aisyiyah Lamongan, dari Mendag Zulkifli 3 paket umrah, sementara Bupati Yuhronur 2 paket umrah. (*)