INDOSatu.co – GAZA – Menghadapi penjajah zionis Israel, pasukan Harakah Al Muqawamah Al Islamiyah (HAMAS) pasang harga sepadan. Pasukan yang terlatih melebihi Kopassus itu kini menahan banyak sandera tentara Israel.
Otoritas Israel kelimpungan karena sandera yang ditahan HAMAS tergolong pejabat militer yang berpengaruh. Tak heran jika Israel mencari berbagai cara agar sandera mereka segera dilepaskan.
HAMAS mengatakan bahwa pihaknya siap berkoordinasi dengan Palang Merah untuk mengirimkan bantuan kepada para sandera yang ditahannya di Gaza. Meski demikian, organisasi yang didirikan Syaikh Ahmad Yassin itu meminta Israel harus memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.
HAMAS mengatakan akan mengizinkan Palang Merah mengakses para sandera tetapi hanya jika “koridor kemanusiaan” untuk makanan dan bantuan dibuka “di seluruh wilayah Jalur Gaza”.
Dilansir AFP, belum lama ini, telah beredar sebuah video yang dirilis HAMAS menunjukkan salah satu sandera kurus kering muncul di jejaring sosial media. Lantaran video itu pula, menuai kritik tajam dari negara-negara Barat.
Aksi HAMAS tersebut tak lepas dari kebrutalan tentara Israel yang memblokade bantuan kemanusiaan dari negara seluruh dunia untuk masyarakat Gaza. Akibatnya, warga Gaza banyak yang mati kelaparan. Kalau pun kran bantuan dibuka, yang mendistribusikan juga LSM Israel. Selain kelaparan, warga Gaza juga kurang pangan.
Gambar-gambar baru sandera Israel yang kurus kering yang ditawan di Gaza telah membuat warga Israel ngeri dan menambah tekanan pada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk mencapai gencatan senjata dengan HAMAS.
HAMAS tidak akan pernah tunduk dengan Israel. Israel pantas dilawan sampai titik darah penghabisan. Karena perlawanan HAMAS itu pula, rencana perluasan wilayah pendudukan yang direncanakan Israel menjadi berantakan. (*)




