Jika Partai Ummat Deklarasikan Capres Anies Baswedan, PAN Diprediksi Bakal Redup

  • Bagikan
BEREBUT SUARA: Kritikus dan Pegiat Media Sosial, Faizal Assegaf menilai suara akar rumput PAN bermigrasi ke Partai Ummat jika mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres dalam Pilpres 2024 mendatang.

INDOSatu.co – JAKARTA – Lolosnya Partai Ummat (PU) mengikuti Pemilu 2024 dipastikan akan bersinggungan dengan Partai Amanat Nasional (PAN), apalagi bila dikaitkan dengan Pilpres 2024. Bahkan, ceruk suara PAN dipastikan bakal terkoreksi dan bermigrasi ke Partai Ummat secara besar-besaran.

Migrasi itu akan menjadi kenyataan jika Partai Ummat dengan cerdik mencalonkan Anies Baswedan sebagai capres.

”PAN bisa redup bila Partai Ummat ikut Deklarasikan Anies Baswedan sebagai Capres,” kata Kritikus dan Pegiat Media Sosial, Faizal Assegaf dalam akun twitter yang mengizinkan dikutip INDOSatu.co, Rabu (4/1).

Baca juga :   Soal Laporan Erick Thohir, Faizal: Hanya untuk Alihkan Isu. Saya akan Lapor Balik

Lolosnya Partai Ummat dapat memicu gerakan hijrah berjamaah baik di internal maupun basis PAN di berbagai daerah. Pendukung PAN, kata Faizal, selama ini sangat mendukung Anies untuk perubahan menuju yang lebih baik.

”Tentu Amien Rais dkk lebih memahami kondisi & peluang politik tersebut,” kata pria yang juga aktivis 98 itu.

Baca juga :   Soroti Manuver Surya Paloh, Faizal: SBY dan JK sepertinya Frustasi dan Trauma

Karena itu, kata Faizal, Partai Ummat jangan ragu untuk segera mengambil peluang tersebut. Dia juga mengungkapkan, seluruh kader Partai Ummat perlu segera melakukan konsolidasi dengan mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Capres sebagai tema sentral jihad politik secara nasional.

”Dengan demikian, akan memantik gelombang solidaritas elemen oposisi untuk bersatu bersama Partai Ummat. Dan tentu menyapu bersih basis PAN di akar rumput,” pungkas Faizal.

Dalam Pemilu 2024 mendatang, PAN dibawah kendali Zulkifli Hasan sepertinya bakal mengusung pasangan Ganjar Pranowo dan Erick Thohir. PAN bersama Partai Golkar dan PPP telah membentuk Koalisi Indonesia (KIB).

Baca juga :   Terkait Penambahan Kuota Haji Khusus, DPR RI: Kemenag Langgar Aturan dan Offside

Namun, hingga kini, ketiga parpol tersebut masih malu-malu untuk mendeklarasikan pasangan capres idamannya itu. Padahal, gabungan tiga parpol itu sudah bisa mendeklarasikan Ganjar dan Erick karena sudah mengantongi 20 persen lebih, sebagai syarat untuk bisa mencalonkan pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden. (adi/red)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *