INDOSatu.co – JAKARTA – Jokowi salah kalkulasi. Mantan Walikota Solo itu dianggap ketakutan karena salah pilih lawan! Pernyataan tegas itu disampaikan Dokter Tifauzia Tyassuma, pakar Epidemiologist Klinis dan Ilmu Syaraf yang bersama Rismon Sianipar dan Roy Suryo mempersoalkan otentifikasi ijazah Jokowi.
Jokowi, kata Tifa, tidak mengira 12 tokoh yang dikriminalisasi bukan lawan sembarangan, termasuk mantan Ketua KPK, Abraham Samad. Dan Jokowi juga tidak mengira bahwa perlawanan 12 tokoh ini begitu garang dan 93 persen rakyat berada bersama para tokoh yang dikriminalisasi tersebut.
”Apalagi RRT (sebutan lain Roy Suryo-Rismon Sianipar-Tifauzia Tyassuma) melawan dengan buku Jokowi White Paper yang isinya penelitian tentang dugaan ijazah palsu yang sulit dibantah!,” kata Dokter Tifa yang mengizinkan cuitan di akun resmi X (dulu twitter) miliknya dikutip INDOSatu.co, Jumat (15/8).
Tak heran, kata alumni Fakultas Kedokteran UGM itu, Jokowi ngeles terus dengan mengatakan bahwa dirinya tidak melaporkan orang, tetapi melaporkan peristiwa, yaitu pencemaran nama baik dan fitnah.
”Ini artinya apa? Artinya sama dengan tabiat dia (Jokowi, Red) selama ini. Lempar batu sembunyi tangan!. Artinya dia melemparkan tanggungjawab pemanggilan 12 tokoh ini kepada polisi!,” kata Dokter Tifa.
Sikap Jokowi itu sama dengan mempertontonkan jiwanya yang pengecut dan lari dari tanggungjawab. Sekarang ini, kata Dokter Tifa, segenap komponen masyarakat diam-diam bergerak di seluruh daerah, di lapisan bawah, di kalangan akademisi dan mahasiswa, di kalangan para tokoh lintas agama, di kalangan para habaib, kalangan buruh, juga emak-emak,
”Semua siap turun ke jalan, jika Jokowi memaksa 12 tokoh ini dipenjarakan!,” tukas Dokter Tifa.
Karena itu, Dokter Tifa berpesan kepada Jokowi agar jangan mendesak rakyat, jangan mendesak rakyat untuk bereaksi, dan jangan membenturkan polisi dengan 12 tokoh ini, karena rakyat akan bergerak melawan. Sudah cukup korban ijazah palsumu dua pahlawan; Bambang Tri dan Gus Nur!
”Jangan lagi kau tambahkan korban kriminalisasimu dengan niatmu membungkam 12 tokoh. Percuma! Terbongkarnya ijazah palsumu adalah ulahmu sendiri, mulutmu sendiri!,” kata Dokter Tifa.
Dokter Tifa juga menyebut, komplotan yang menjalankan pesanan untuk membuat ijazah di Pasar Pramuka sudah siap bersaksi. Dokter Tifa berharap Jokowi bisa menyelesaikan kasus ijazahnya itu Bahkan, Dokter Tifa meminta Jokowi untuk segera mengaku, setelah itu bertobat.
”Lalu pergilah ke Ghuangzou untuk berobat! Jangan bikin gaduh lagi. Jangan bikin rakyat semakin marah karena rakyat siap membongkar tumpukan kasus korupsimu 10 tahun ini!,” pungkas Dokter Tifa. (*)